Share

Bab 109

Tuk! Tuk!

Derap langkah bernada angkuh bergema memenuhi setiap sudut ruang tamu Dareen hingga terdengar ke ruang tengah.

"Apa-apaan kamu, Dareen!"

Dareen yang sedang fokus dengan tabletnya mendongak. Suara bentakan Rosalind memecah konsentrasinya.

"Apakah Anda lupa bagaimana caranya bertamu, Nyonya?" tanya Dareen dengan nada dingin.

"Aku yang seharusnya bertanya, apakah begitu caramu menyambut tamu yang rela jauh-jauh terbang ke sini hanya untuk menemuimu? Dengan mengusirnya? Di mana sopan santunmu, Dareen?"

Dareen segera paham. "Aku tidak ingat pernah mengundang wanita itu untuk datang berkunjung."

"Kamu—" Rosalind menggeram marah seraya mengepalkan tangan. Meski telah berpuluh tahun menjadi ibu sambung bagi Dareen, Dareen masih saja bersikap dingin dan cenderung membangkang kepadanya.

Ia telah melakukan segala cara untuk meluluhkan hati Dareen, tapi Dareen tak pernah membuka hati untuknya. Malah lelaki muda itu menunjukkan kebencian yang tiada tara, walaupun tidak secara ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status