Share

Bab 115

"Tante, kapan aku tinggal di rumah, Kak Dareen? Masa aku nginap di hotel terus? Lama-lama habis nanti tabunganku?" Davina cemberut, kesal melihat isi rekeningnya mulai menipis.

"Sabar, Davina! Dareen itu keras kepala, sama seperti ibunya. Kita harus bisa bermain cantik. Kalau kamu berhasil menggaetnya, semua uangmu yang hilang ini akan balik berkali-kali lipat," bujuk Nyonya Rosalind.

Davina adalah ujung tombaknya untuk mencapai tujuannya. Jika gadis itu menyerah, rencana yang telah disusunnya selama bertahun-tahun akan terancam gagal.

"Lagian nih ya … kenapa Tante nggak tendang langsung saja Kak Dareen dari perusahaannya, terus ambil alih. Kenapa harus nunggu aku nikah dulu dengannya? Aku capek diabaikan terus, Tante …."

Davina memang jatuh cinta pada Dareen, makanya ia setuju untuk bekerja sama dengan Nyonya Rosalind. Akan tetapi, jika perasaan cinta itu hanya bertepuk sebelah tangan, sungguh sangat menyiksa. Terbelenggu dalam penantian panjang dengan tanpa kepastian sangat melelahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status