Share

Bab 120

"Kalau aku tidak bisa memilikimu dengan kerelaan hatimu, maka aku akan membuatmu menetap di sisiku dengan cara paksa. Aku sungguh tergila-gila padamu, Arisha. Sejak dulu."

Alfian melempar kemejanya ke sembarang tempat. Begitu pula dengan celana panjangnya. Yang melekat di tubuh Alfian kini hanya menyisakan celana boxer.

Ia duduk di tepi ranjang. Memandangi wajah Arisha lekat-lekat. Perlahan tangannya terulur, membelai kulit wajah Arisha nan mulus dan lembut.

"Kau tahu, Arisha? Aku sangat tersiksa menahan gejolak rinduku padamu. Kau jahat, Arisha! Teganya kau meninggalkan aku cuma karena kemunculan Nadine yang licik itu."

Ekspresi Alfian berubah-ubah dalam sekejap. Sesaat ia terlihat murung. Detik berikutnya ia tampak dikuasai amarah, kemudian tersenyum. Persis seperti seseorang yang mengidap gangguan jiwa.

"Tapi, sekarang aku lega. Sebentar lagi … kita akan menikah. Kita akan bahagia, Sayang." Alfian menunduk. Bibir ranum Arisha sangat menggoda. Ia sudah tak sabar untuk segera mencici
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status