Share

Bab 112

"Apa kamu masih belum ingin bercerita?" Dareen mendongak setelah ruam merah yang melingkari pergelangan kaki Arisha mulai terlihat memudar.

Arisha tetap bungkam. Dia tidak mungkin menceritakan bahwa dirinya nyaris menjadi korban kebiadaban Alfian. Belum tentu Dareen akan percaya pada ceritanya. Bisa jadi juga lelaki itu akan berpikiran buruk tentang dirinya.

"Baiklah. Aku tidak akan memaksa." Dareen menyerah. "Mulai sekarang, belajarlah untuk lebih hati-hati dan menjaga diri dengan baik!"

Dareen memberi waktu kepada Arisha untuk menenangkan diri. Dia sungguh tak menyangka bahwa dia akan melakukan hal konyol karena seorang gadis.

Ingatannya menapak tilas kejadian di mall.

"Silla? Kenapa dia sama sopir?" Dareen urung membuka pintu mobilnya kala melihat sosok Silla berdiri menatap pintu masuk mall, hanya ditemani oleh sang sopir.

Dareen mendekat. "Sayang, kok belum pulang?"

"Daddy! Daddy juga di sini?" Wajah Silla berbinar cerah melihat kemunculan Dareen.

"Iya. Kebetulan daddy ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status