Share

Bab 106

"Mommy, Mommy udah sembuh?" Silla menengadah, memagut pinggang Arisha yang baru saja selesai berdandan.

"Iya, Sayang. Sekarang mommy udah bisa masuk kerja."

Entah kenapa Arisha ikut terlazim menyapa dirinya dengan sapaan mommy, seperti yang dilakukan Silla.

Dia bahkan merasa Silla seperti benar-benar putri kandungnya. Ada ikatan batin yang tak ia mengerti, terjalin antara dirinya dan Silla.

Silla cemberut. "Mommy, ngapain mommy harus kerja? Daddy punya banyak uang. Mommy sama Silla aja di rumah."

Arisha melepaskan belitan lengan mungil Silla dari pinggangnya, ia membungkuk, menyamakan ketinggian wajahnya dengan Silla.

"Sayang, nanti kalau Silla udah besar, Silla akan mengerti kenapa wanita dewasa juga harus bekerja."

"Apa Mommy akan tetap pulang setelah bekerja?"

"Tentu. Mommy udah janji akan nemenin Silla malam hari." Arisha mengelus pipi Silla.

Gadis mungil itu meresponsnya dengan kecupan hangat.

Keduanya lantas meninggalkan kamar Arisha sambil bergandengan tangan. Lambaia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status