Share

Bab 102

"Dasar cabul! Keluar!" Arisha melempar apa saja yang dapat dijangkaunya kepada Dareen dan semua itu mendarat dengan sempurna pada sasarannya.

"Akh! Aduh! Aduh!"

Dareen tak sempat mengelak. Ia terlalu terpana pada pemandangan indah di depannya. Sosok Arisha yang baru selesai mandi. Hanya berbalut sehelai handuk, hingga mempertontonkan betis nan mulus serta leher jenjang dengan tulang selangka yang menawan.

Sebagai lelaki dewasa yang normal, tentu darah Dareen berdesir melihat pesona keindahan itu, apalagi biasanya seluruh tubuh Arisha tertutup rapat.

"Akan kubuat matamu buta kalau terus berdiam diri di sana!" Arisha mulai kehilangan kontrol diri karena rasa malu yang luar biasa.

"Iya, iya. Aku keluar!" Dareen bergegas meraih gagang pintu.

Arisha terduduk lemas di atas ranjang. "Aish, sial! Kesucian tubuhku ternoda oleh mata mesum lelaki menyebalkan itu!"

Dareen juga tersandar lemas di balik pintu sambil mengelus dada. Berulang kali ia mengembuskan napas kencang seraya berjuang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status