Share

Bab 79 Dania Kabur

Rasa kaget dan takut bercampur aduk setelah mendapatkan serangan tak terduga dari orang yang tak dikenal.

Kaca mobil bagian belakang pecah, dihantam benda keras oleh pengendara motor yang langsung lari setelah melakukan aksinya.

Aku menepi. Menetralkan perasaan seraya terus mengusap dada berucap istighfar.

"Tsania! Ada apa?!"

Aku tak mengindahkan panggilan Mas Rendra yang masih tersambung dalam panggilan telepon.

Luar biasa. Aku dibuat hampir jantungan oleh orang yang entah siapa.

"Pengecut!" kataku, merutuki orang-orang tak bertanggung jawab itu.

"Tsania!" Suara Mas Rendra kembali terdengar.

Aku mengambil ponsel yang jatuh ke bawah, kemudian menempelkannya lagi ke telinga.

"Mas," ucapku tercekat.

"Tsa, ada apa? Kenapa teriak?" Suara Mas Rendra terdengar panik.

"Ada yang pecahin kaca mobil aku, Mas. Tapi orangnya kabur."

"Astaghfirullah ...!" ucapnya kaget. "Sekarang kamu di mana? Tunggu, aku ke sana sekarang juga."

Aku tidak menolak lagi. Rasa takut membuatku enggan melak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status