Share

Bab 18

“Apa maksudmu bocah? Aku bukan bocah!” Perempuan itu menyahut lagi.

Sebelum aku menyambar perkataannya, Alam tiba-tiba saja melempar selimut tebal dari kamarku ke arah perempuan itu. Membuatnya terperangah, kesal dan juga tersinggung. Tapi, Alam tetap dengan pendiriannya sendiri.

“Tutupi tubuhmu. Tidak ada yang akan tergoda dengan itu kecuali pria pengkhianat!” cela Alam yang membuat Della terkikik di sebelahku.

Bahkan aku terkejut melihatnya. Sesaat lalu Alam masih duduk di sofa, entah kapan dia bangkit lalu membawa selimut dari kamarku.

“Apa katamu? Jangan asal bicara padanya!” Mas Hadri menyalak. Jelas sekali jika dia tersinggung dengan perkataan Alam. “Pria pengkhianat? Lalu apa kata yang pantas untuk pria yang sibuk mengejar istri orang lain?”

“Setidaknya, aku tidak bermain api di atas ranjang milik istriku sendiri!” Alam menyahut lagi.

Hal itu membuatku menyadari sesuatu, jika selama ini Mas Hadri tidak pernah berdiri untuk membelaku. Dia membiarkan orang-orang mengomeliku, meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nunyelis
kirana harus cerai dr haris....... bikin pelajaran buat mereka biar jera..... tegas kir jng lembek
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
lembeek kirana
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status