Share

Bab 17

“Ini bukan suara hantu!” Alam berbicara. “Kalian di belakang, jangan mendahului,” ucapnya kemudian.

Aku mencoba tegar, sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi sesaat lagi.

Begitu Alam menerjang ke depan, sempat aku melirik ke arah dapur. Tempat di dekat dispenser itu selalu dihantui oleh sosok yang memakai gaun minim setiap kali aku pulang dari dinas dalam keadaan lelah. Tapi, malam ini posisi itu kosong. Tentu saja, sebab sosok itu sedang beradu erang dengan Mas Hadri di dalam kamarku.

“Kir?” panggil Della. Dia meraih tanganku, menggenggamnya begitu erat.

Della menyalurkan begitu banyak kata penguat, bahkan dia tidak beranjak meski hanya selangkah, tetap bersamaku di belakang Alam. Della juga berkata jika semuanya akan segera berlalu dan aku tidak akan remuk hanya karena hal seperti ini.

“Tidak apa, aku bisa!” balasku dengan intonasi yang sangat rendah.

Alam mendengarnya, hanya menoleh sedikit. Dia sudah berdiri di depan pintu kamar dengan dua tangan yang mengepal. Della di bel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
buang semua bakar tempat tidur usir cerai jijik laki brengsek kirana anbil langkah,pecat laki,jdi pengangguran
goodnovel comment avatar
Nunyelis
ceraiin aja lah si hadri laki gk guna... duh pingin rasanya ikut nabok gemez.... gemez.. gemez....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status