Share

Kepergok Dinda

Wanita itu adalah Aini. Entah bagaimana wanita itu bisa sampai ke ruangannya. Apa hanya karena kemarin Haidar menerima kedatangan Aini, lalu resepsionis di bawah mengizinkan wanita itu untuk bebas menemuinya. Yang jelas, Haidar tidak menyukainya. Bagaimanapun juga, ditilik dari sikapnya, Haidar merasa kurang patut untuk wanita bersuami menemui pria bersuami. Membawakan bekal lagi.

Wanita itu dengan cekatan membuka wadah bekal. Tak lupa dengan senyum yang terus terpatri. Jujur saja, gerak gerik Aini memang halus, lemah gemulai. Andai dirinya suami dari wanita tersebut, mungkin sudah dia daratkan kecupan di pipi wanita tersebut karena gemas. Namun, kenyataan berbeda. Dan justru itu pula yang membuat Haidar tak nyaman. Ditambah Zul yang menatap curiga ke arahnya.

"Aku sengaja memasak spesial untukmu. Ku harap kamu menyukainya." Aini mendaratkan wadah tersebut ke hadapan Haidar. Mempersilakan pria yang hampir menta'arufinya itu untuk mencicipi masakannya.

"U
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status