Share

Mimpi yang Hancur

"Dengan terpaksa, kalian harus menikah."

Netra Niswah membulat. Begitu juga Arjun.

"A-apa?!" Keduanya terkejut bersamaan. Menikah?

"Ta-tapi, Mas ..."

"Kenapa menikah, Mas? Saya bahkan tidak berniat jahat pada Niswah. Itu hanya salah paham."

"Iya, Niswah juga kan masih suci. Masak mau dinikahin sama orang jahat ini. Gak mau!"

Arjun melirik tak suka. Dia kesal, terus dituduh oleh gadis itu. Padahal, siapa juga yang mau berniat jahat? Minat saja tidak.

"Mas gak menerima penolakan. Kalian harus dinikahkan untuk mencegah yang terburuk."

"Tapi ..."

"Gak ada tapi-tapian, Nis. Kamu ini gadis. Harus lebih pintar menjaga diri. Bukan malah menuruti nafsu sesaatmu."

"Ah! Tahulah! Mas egois. Terus menuduhku!" Niswah kesal. Putus asa karena tuduhan kakaknya. Gadis itu mengambil ponselnya kasar, lalu ngeloyor pergi.

"Mas tetap akan bilang pada papa. Jadi, jangan harap kamu bisa mengelak."

"Terserah!" Niswah nampak marah. Membanting pintu ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status