Share

Daffa Semakin Brutal

Naila memiliki firasat tidak enak tentang Daffa. "Mama bilang mau bangunkan Daffa. Kalau begitu pasti mama akan tahu napas Daffa bau alkohol. Kasihan sekali mama pasti sangat sedih." Bus baru saja tiba jadi Naila segera masuk ke dalamnya walau pikirannya berkecamuk karena gadis ini rasa andai mertuanya sudah mengetahui salah satu negatif putranya maka tidak ada hak untuknya ikut campur.

Sementara, Farida tidak meninggalkan rumah anak dan menantunya walau urusannya sudah selesai karena dirinya ingin memberikan teguran pada Daffa setelah pengaruh alkohol hilang dari tubuh putranya. Dua jam, wanita ini menunggu hingga akhirnya Daffa keluar dari kamar seiring memanggil Naila dengan suara parau. "Nai, minta air." Langkahnya terhuyung maka apapun yang berada di dekatnya dijadikan tumpuan.

"Naila sudah pergi kuliah." Suara Farida sangat terdengar lirih, apalagi melihat kondisi Daffa seperti ini.

Segera, Daffa terhenyak hingga langkahnya terhenti. "Loh, mama!"

"Duduklah." Namun, bagaimanapun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status