Share

Naila Sedang Hamil

Naila tidak memiliki pilihan lain, maka dirinya menerima tawaran Raihan karena jujur saja dirinya tidak sanggup berjalan sendiri walau itu hanya dari klinik hingga ke depan kampus. Gadis ini mencoba mendudukan tubuhnya, kemudian memertemukan kedua kakinya dengan lantai. "Aw!" Tubuhnya segera ambuk. Jadi Raihan memberanikan diri membuka tirai hingga mendapati Naila sudah terduduk di atas lantai.

"Nai!" Inginnya segera menolong si gadis dengan meraih tubuhnya, tetapi terlalu tidak enak hati akibat status Naila yang menjadi pembatas besar. Alhasil, Raihan hanya mensejajarkan diri bersama Naila yang sedang duduk lesu, "Nai, masih pusing?"

"Sedikit, tapi saya lemas."

"Sudah makan belum. Makan dulu ya!" Perhatian Raihan dengan sedikit memaksa demi kebaikan Naila. Kali ini tawarannya mendapatkan anggukan setuju. "Kamu tunggu dulu ya di sini, saya mau membeli makanan." Raihan memandangi Naila sesaat, "mau saya bantu?"

Naila tidak lantas menjawab karena tidak sepantasnya dirinya disentuh o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status