Share

Kedzoliman Daffa

Farida tidak dapat berkata-kata lagi setelah mendengar jawaban Daffa, dirinya hanya melukis wajah sendu. "Kasihan sekali Naila, pasti Naila sangat tersiksa setiap harinya karena sikap kamu."

"Ma ..., tidak usah dibesar-besarkan deh. Naila tidak mencintai Daffa, sikapnya juga sama halnya dengan Daffa. Naila juga dekat sama Raihan-keponakannya Tante Rumi penjual roti!" tukasnya tanpa tanggung-tanggung.

Namun, Farida tidak begitu saja percaya pada putranya. "Jangan mengada-ngada!"

"Sumpah, Daffa tidak bohong. Naila sama Raihan satu kampus, mereka sering berdekatan. Apalagi kalau bukan selingkuh!"

"Naila anak baik. Jangan kamu jadikan kambing hitam supaya kamu selamat!" kekesalan Farida semakin memuncak, alih-alih mendengarkan semua kalimat keburukan tentang Naila. Wanita ini juga segera meninggalkan putranya karena penat oleh semua kelakuan Daffa. Dirinya memilih kembali menjaga Naila di dalam kamar.

"Bagaimana keadaan Naila sekarang?" Belaian lembut mengusap puncak dahi si gadis.

"Luma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status