Share

Ambil Saja Naila!

Mia kembali ke kediaman anak dan menantunya, Farida sudah menyiapkan sarapan yang berjajar di meja makan. Maka Mia banyak berterimakasih apalagi semalaman besannya berada di sini. Kresek pemberian Raihan disimpan di atas meja kosong.

"Bu Mia ngeborong," kekeh Farida.

"Tidak, ini pemberian dari temannya Naila, katanya karena tidak bisa menjenguk, jadi memberikan banyak makanan," kekeh Mia.

Daffa segera mengutarakan pertanyaan, "Teman Naila yang mana, ma?" Sikapnya dibuat santun si hadapan Mia.

"Raihan-keponakannya Bu Rumi." Santai Mia memberikan jawaban, tetapi membuat Daffa terbakar kemudian melirik ke arah ibunya seolah tatapannya mengatakan jika dirinya mengatakan kebenaran jika Naila dan Raihan memiliki hubungan. Farida mampu mengertikan makna tatapan putranya, tetapi dirinya masih mencoba menepis.

"Alhamdulillah ..., rezekinya Naila." Farida ikut berbahagia selayaknya Mia. Mia segera menemui putrinya, sedangkan Daffa memanfaatkan keadaan untuk berbicara pada ibunya.

"Sudah Daffa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status