Share

Keterlaluan Sekali Daffa!

Daffa kembali tanpa berkata apapun hingga Naila tidak tahu jika Daffa mengetahui yang dilakukannya. Kini, segelas air disajikan. "Mau kopi?"

"Tidak." Datar Daffa yang sedang memainkan handphone seperti sedang berkirim chat.

"Iya sudah." Naila duduk di sofa yang lain di ruangan sama dengan Daffa karena dirinya terlalu canggung jika harus duduk di sisi Daffa, kemudian televisi dinyalakan, saluran islami menjadi tontonan Naila-si gadis salihah. Kebetulan menanyangkan pembahasan tentang kewajiban suami kepada istri.

"Heh, pindahkan!" Daffa segera menggerutu dengan ekspresi dingin. Titahnya segera mendapatkan anggukan Naila seiring memindahkan chanel pada acara sinetron walau dirinya tidak terlalu menyukainya, sedangkan Daffa masih asik chat bersama Gisel.

[Jemput saya ya, jam enam.] Pinta Gisel.

[Dari mana?]

[Dari rumah ke rumah tante saya.]

Segera, bola mata Daffa melirik jam dalam layar handphonenya. [Sebentar lagi hampir jam enam, saya sedang di rumah, paling saya datang terlambat.]

[T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status