Home / Rumah Tangga / Menjinakkan Istri Tantrum / Harga Diri Sebagai Pencari Nafkah

Share

Harga Diri Sebagai Pencari Nafkah

last update Last Updated: 2024-11-22 09:10:52

“Nafsu, ya? Sepertinya aku tidak seperti itu,” bisik Magnus pelan.

Cressa menoleh ke arah Magnus, keseriusan di wajahnya menghilang. Hanya menunjukkan wajah penasaran dengan apa maksud ucapan Magnus sebelumnya. Namun, dia menahan diri untuk bertanya. Cressa hanya menghela nafasnya dan kembali melihat jalanan.

Magnus teringat akan sesuatu. Saat-saat di mana dia sedikit lebih muda dari dirinya sekarang, pergi ke tempat yang sangat jauh setelah memutuskan hubungan dengan keluarganya. Dia tidak tahu harus ke mana, dan harus apa. Dia kehilangan arah untuk sesaat.

Hingga suatu waktu, dia sedang menikmati makan siang di sebuah restoran. Saat itulah, pertemuan pertamanya dengan Cressa terjadi. Dia bahkan tidak menyangka jika dia akan melihat sosok Cressa waktu itu. Saat Cressa masih berkuliah di kota tersebut.

Cressa memasuki restoran itu bersama dengan teman-temannya. Dia dan para gadis itu duduk bersama di salah satu meja. Dan satu-satunya yang menc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Berusaha Mengontrol Cressa

    Cressa melebarkan matanya. Dia melirik Magnus yang menggendongnya dengan satu lengan hanya untuk menjauhkan dia dari wanita yang memulai masalah dengannya duluan. Dan Magnus segera berjalan mundur untuk menjauhkan Cressa dari wanita itu. Wanita paruh baya itu hanya bisa mengerang kesakitan melihat tangannya berdarah akibat digigit Cressa. Dia bahkan tak menyangka jika Cressa akan melakukan hal seperti itu. Darah yang bercucuran ke lantai membuat para keamanan yang datang dengan cepat ke lokasi panik juga dan segera menghampiri wanita itu untuk segera memberikannya pertolongan pertama. “Apa kau baik-baik saja? Ya ampun, darahnya banyak sekali.” “Kurasa kita harus memanggil ambulans.” “Aku akan membalas ini! Dasar kau psikopat! Semua keluarga Montgomery adalah psikopat!” Wanita itu mengumpat dan menyumpahi Cressa sambil meringis kesakitan dan tampak menangis. “Nyonya, tolong

    Last Updated : 2024-11-23
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Psikopat

    “Ya, dia dikatakan seperti itu karena setiap kali membunuh hewan yang baginya mengancam, dia tidak pernah merasa bersalah karenanya,” ucap Cressa sambil menatap ke arah lain seolah dia juga sebenarnya enggan mengatakan hal seperti itu tentang keponakannya sendiri. “Memangnya apa saja yang pernah dia bunuh?” Magnus mengangkat alisnya, dia semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Magnus ingat jika Cressa yang sikapnya agresif juga bisa dibilang psikopat. Mengingat dia pernah menceburkan kakak ipar dan selingkuhannya ke kolam hiu putih yang dia pelihara di kediaman Montgomery. Dia memelihara hiu putih saja adalah sesuatu yang tidak bisa diterima nalar. Pada awalnya, Magnus hanya berpikir logis tentang kebiasaan orang-orang kaya yang unik. Mereka kadang suka mengoleksi sesuatu yang tidak perlu. Seperti binatang buas. Jika pecinta burung, mungkin akan memelihara mereka dan menyediakan sangkar besar. Jika pecinta

    Last Updated : 2024-11-24
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Bercinta dengan Latar Hujan

    Magnus menatap bibir Cressa cukup lama. Antara sadar dan tidak, dia memasukkan jempolnya ke mulut Cressa. Dan secara spontan mendapatkan gigitan dari Cressa yang sepertinya berusaha tak membuat jempol Magnus masuk lebih lama. Dia bahkan tak merasa sakit untuk itu. Cressa menatap Magnus dengan bingung, sebuah tanda tanya besar muncul di pandangannya. Bagaimana tidak, dia tentu bertanya-tanya dengan maksud Magnus memasukkan jemarinya. Cressa bisa menganggap itu karena Magnus ingin meraih lidahnya, menghentikannya untuk mengatakan sesuatu yang tidak dipikirkan akibatnya. Namun, sepertinya itu hanya nafsu Magnus semata. Karena begitu dia mengeluarkan jempolnya, tangan Magnus langsung mencengkeram dagunya dan mencium bibir Cressa, mencari lidah Cressa untuk mendapatkan sensasi yang belakangan ini menghantuinya. Tindakan Magnus cukup mengejutkan bagi Cressa. Meski sebenarnya dia menyukai tindakan yang tiba-tiba seperti ini. Cressa cukup suka saat ada orang ya

    Last Updated : 2024-11-25
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Mantan Magnus

    Wanita itu tersenyum simpul menatapi Magnus. Wanita itu memiliki tatapan yang agak kosong pada Magnus, walau tanpa sadar matanya sedikit berkaca-kaca ketika Magnus menoleh padanya.“Oh, bagaimana bisa kau di sini? Bukankah kau seharusnya tidak di sini?” Magnus tampak lebih dingin padanya, dia biasanya berbicara dengan nada yang cenderung netral. Wanita itu mengambil nafas cukup panjang sebelum akhirnya bicara, dia juga sempat mengedipkan matanya dulu agar dia tidak begitu terbawa emosi tentang pertemuannya dengan Magnus. “Kebetulan ini kasus pertamaku. Aku di sini untuk menemuimu sebagai pengacara dari Diggery.”Magnus melirik Glenn, Glenn bahkan tampak terkejut dengan kedatangan Agnes. Glenn menatapi tabnya, memeriksa kembali jika memang benar Agnes adalah pengacara lawan mereka. “Kau tidak memberitahuku jika Agnes yang menjadi pengacara Diggery,” ucap Magnus. “Aku hanya mendapatkan pemberitahuan jika dia akan datang hari in

    Last Updated : 2024-11-26
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Aku Tidak Cemburu!

    “Magnus hari ini menemui seorang pengacara, ya? Wanita?” Cressa menyesap tehnya dengan tenang sambil melirik seorang wanita yang sekarang berada di hadapannya. Wanita itu merupakan seorang resepsionis perusahaan. Dia bekerja di bagian depan dalam menyambut tamu dan mengetahui orang yang keluar masuk gedung perusahaan. “Iya, dia pengacara dari Diggery, dia mengatur pertemuan dengannya pagi ini untuk membahas tentang kasus yang akan dimediasi antara Montgomery dengan Diggery. Dia berasal dari firma hukum—”“Tidak perlu spesifik, aku tidak memintamu spesifik, tuh. Aku hanya bertanya dengan santai,” ucap Cressa sambil menatap wanita yang tampaknya memang hendak memberitahunya semuanya. “Aku memanggilmu bukan karena aku ingin mengetahui tentang wanita itu. Aku tidak penasaran sama sekali, aku juga tidak cemburu,” ucap Cressa. Wanita itu ternganga sedikit, dia tidak mengatakan apa pun tentang cemburu atau penasaran, tapi Cressa langsung men

    Last Updated : 2024-11-27
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kemenangan Cressa!

    “Mantannya Magnus?” Cressa mengangkat alisnya, dia tidak begitu terkejut sebenarnya. Melihat bagaimana Agnes adalah sosok wanita yang cantik, dia terbilang pantas menjadi mantan pacar suaminya. Cressa menatapnya dari atas ke bawah, memberikan tatapan intimidasi yang khas, seolah mengisyaratkan jika wanita ini mantannya, maka dia adalah istrinya. “Iya, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan tentangmu. Kau merasa keberatan dengan pernikahan ini, kan? Kalau begitu, tolong biarkan Magnus menemuiku sesekali. Aku setidaknya, kau tidak boleh menghalangi hubungan antara aku dan Magnus. Ini agar kita sama-sama diuntungkan—” Tatapan Cressa menggelap, mendengar semua perkataan Agnes membuatnya tampak kesal. Namun, dia melirik ke arah sekitar, dan mengingat tentang perkataan Magnus jika dia harus menjaga sikapnya, jika ingin naik ke pangkat yang lebih tinggi seterusnya. Karena para dewan mengawasinya. “Jaga bicaramu!” Cressa memberikan sebuah kalimat singkat untuk memotong Agnes. Agnes terd

    Last Updated : 2024-11-28
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Sedang Terkena Karma

    Cressa duduk bersama temannya saat itu, sedang menunggu temannya yang lain datang. Setelah Magnus mengantarkannya pulang, Magnus malah menghilang entah ke mana, yang pasti dia ada makan malam dengan seseorang yang meneleponnya tadi. Cressa sudah tidak peduli itu Agnes atau bukan. Dia sudah puas dengan apa yang dilakukan Magnus untuk tidak mempermalukan dirinya di depan Agnes atau publik. Banyak yang melihat kejadian itu, dan Cressa merasa berhasil menunjukkan siapa yang lebih unggul. Namun, begitu mendengarkan pernyataan temannya yang sedang duduk berdua bersamanya, tentang dia yang mendengar pembicaraan Magnus dengan Agnes, itu membuat Cressa merasa tak nyaman lagi. Kali ini bukan tentang Agnes, melainkan Magnus. “Di zaman sekarang, jarang sekali orang yang tidak melakukan aktivitas bercinta sebelum menikah. Itu pemikiran kuno. Namun, aku bisa mengerti jika beberapa orang mempertahan pemikiran itu. Biasanya berdasarkan kepercayaan masing-masing dan kem

    Last Updated : 2024-11-29
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Secuil Masa Lalu Magnus

    “Nona Agnes bersama dengan Tuan Magnus sebenarnya pernah hampir bertunangan. Mereka bisa dibilang pacaran, walau aku tidak yakin kapan Magnus menyatakan perasaannya dan meresmikan hubungannya. Magnus bukan orang yang romantis, seingatku,” ucap Glenn mengawali. Cressa menopang dagunya sambil mendengarkan penjelasan Glenn. Dia yakin usianya dengan Glenn hanya berbeda satu atau dua tahun. Glenn merupakan pria berkacamata yang terlihat lugu, namun di beberapa situasi dia juga bisa menjadi pria yang gagah.“Aku penasaran berapa lama kau sudah bekerja pada Magnus.” Cressa bertanya sambil menikmati beberapa butir anggur di depannya, saat Glenn menyantap sushi yang ditawarkan Cressa. “Sekitar enam tahun. Aku awalnya bekerja magang dengannya saat aku mulai kuliah. Karena dia berasal dari keluarga Armstrong yang memang keji, dia sudah menyentuh banyak pekerjaan sejak dia muda, tetapi aku tidak tahu sejak kapan dia mulai turun membantu bisnis keluarga.” “

    Last Updated : 2024-11-30

Latest chapter

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menghindari Magnus

    “Aku sudah bilang jika mengobati kondisi sobek seperti ini seharusnya dilakukan di rumah sakit. Agar kita bisa memeriksa barang kali ada kerusakan tengkorak. Aku tidak mengerti kenapa kau bersikeras melakukannya di tempat seperti ini. Risiko infeksinya tinggi.” Dokter Sera menatap Magnus yang tengah duduk di sisi tempat tidur, di samping Cressa yang tegah terbaring dengan luka yang sudah dijahit. Dia datang dengan perlengkapan dengan segera setelah diminta Magnus datang, apa lagi Magnus mengatakan itu adalah darurat. “Aku punya alasan khusus,” balas Magnus seraya memperhatikan wajah Cressa. Cressa masih memejamkan matanya dengan tenang, dia mungkin belum merasakan sakit lagi karena anestesinya belum hilang. Dia tampan sedikit sesenggukan saat itu. “Hey, apakah rasanya sakit?” Sera mendekati Cressa lagi. “Sepertinya dia sedang ingin beristirahat. Kau boleh meninggalkan kami,” ucap Magnus. Sera menghela nafasnya dan meninggalkan Magnus di sana. Dia

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Mengamuk

    Cressa menatap lurus ke langit-langit bar kecil tersebut. Setiap dia berkedip, air matanya meluncur ke kedua sisi wajahnya. Suaranya gemetar dan sedikit terisak. “Apa ini membuatmu merasa enak? Meski benda ini punya ujung yang lebih kecil ketimbang kemaluannya Magnus, tetapi bukankah sensasinya luar biasa? Kau bisa merasakannya, bukan? Dingin, keras, dan juga... menggelitik.” Garret tertawa puas melihat reaksinya Cressa. Garret hendak bermain-main dengannya lewat celah itu. “Sebaiknya kau berhenti menangis. Atau aku akan melepaskan pelurunya.” Ini tidak lucu. Cressa tidak bisa membayangkan jika Garret melepaskan pelurunya di dalam dirinya. Akan lebih baik jika dia ditembak di tempat yang bisa membuatnya langsung tewas. Tetapi di bawah sana? Sial, dia akan mati perlahan-lahan. Melihat keputusasaan di wajah Cressa membuat Garret tertawa puas. Dia kemudian melakukan sedikit gerakan kecil dengan revolver tersebut, yang membuat Cressa menggigit bibirny

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Ide Gila Garret

    Cressa mengerjapkan matanya perlahan. Kepalanya terasa sangat pusing, pandangannya sedikit kabur juga akibat dari benturan sebelumnya. Garret benar-benar tidak menahan diri lagi padanya. Samar, dia mendengar seseorang yang tengah dipukuli. Suara rintihan dan erangan yang diiringi dengan suara gedebuk beberapa kali. Cressa berusaha memfokuskan pandangannya ke depan, guna menemukan para pria yang sedang memukuli dua pria lainnya yang mulai tak berdaya.Matthias dan Dave sekarang berlutut di hadapan Cressa. Kondisi mereka sudah babak belur dengan darah di mana-mana. Wajah mereka tampak dipenuhi lebam. Matthias tampaknya mengalami pendarahan dari mulutnya, sementara Dave hanya luka kecil di ujung bibirnya. “Ughh...” Cressa berusaha mencari orang yang saat ini sedang sangat dia waspadai. “Kau sudah bangun? Kau pingsan cukup lama. Seperti lukamu cukup parah.” Cressa langsung tersadar sepenuhnya. Tubuhnya sempat tersentak begitu mendengar suara Garret. Dia perl

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menantikan Magnus

    Garret mulai kewalahan saat Magnus benar-benar mengetahui apa saja yang akan dia lakukan, gerakan apa yang akan dilakukannya. Semua tebakan Magnus hampir semuanya benar. Itu membuat Garret mulai kelelahan dan wajahnya juga mulai babak belur karena Magnus. Berbeda dengan Garret yang tak peduli akan perkembangan Magnus, dan justru terus fokus pada dirinya sendiri, Magnus sering kali memperhatikan perkembangan saudaranya tersebut. Dia mempelajari apa kesalahan Garret, sehingga dia bisa ada di tahap satu langkah lebih jauh darinya. Magnus membanting Garret sebagai akhir dari pertarungan mereka. Dia mendengus sambil menatapi Garret, terengah-engah. Garret menatap Magnus dengan marah, namun tak ada yang bisa dia lakukan. Dia kalah telak dari saudaranya. Magnus berbalik menjauhinya. Dia tak membawa kembali koper itu. Dia menggunakan kembali jasnya. Tanpa membuang waktu lebih lama di sana, Magnus langsung pergi bersama anak buahnya. Meninggalkan Garret yang babak belur.

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Pembunuhan

    “Apa?” Magnus mengerutkan alisnya. “Saat kita menggeledah barang kali mereka meninggalkan jejak, aku menemukan fakta bahwa Matthias adalah seorang gay. Aku menemukan beberapa foto tentangnya bersama pacarnya.” “Aku juga lihat tentang itu. Maksudku, kau yakin tentang itu?” Magnus mengerutkan alisnya. Dia tidak begitu terkejut tentang fakta bahwa Matthias adalah seorang gay. Itu membuatnya sedikit lega, karena Matthias berarti tak akan tertarik pada istrinya. Sayangnya, perkiraannya tidak benar. Mata Magnus tertuju pada gadis itu, memperhatikan tubuh gadis itu. Dia memperhatikan bahwa kulit gadis itu lebih kekuningan. Karena dia ingat dengan jelas kalau warna kulit Cressa cenderung pink karena dia punya undertone cool. Dia kemudian menatap Garret tak percaya. Garret menyadari Magnus meragukannya kalau itu adalah Cressa. Garret berusaha memutar otaknya untuk meyakinkan Magnus kalau gadis itu adalah Cressa. “Oh, jika aku lihat suamimu tidak membawa Ag

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Penebusan

    Cressa tidak tahu berapa banyak uang yang Matthias punya. Jadi, dia hanya memilih yang sekiranya murah, namun bahannya cukup nyaman baginya. Dia sangat mementingkan kenyamanan dan model, yang membuatnya memakan waktu sangat lama di toko. Matthias bahkan sampai tertidur dengan keadaan duduk bersandar. Selesai berbelanja, Cressa merasakan perutnya lapar. Dia menghela nafasnya sambil melirik Matthias yang juga sedang mencari sesuatu untuk dimakan pagi itu untuk keduanya. “Apakah di sini tidak ada telepon umum atau sebagainya?” “Bukankah kau tahu di zaman modern ini sudah tidak ada lagi telepon umum? Seperti kau tinggal di masa lalu saja,” umpat Matthias. “Kau harus tahu kalau di Metronyx tetap menyediakan layanan telepon umum. Biasanya digunakan untuk orang yang baru kehilangan ponselnya, entah itu karena pencurian atau apa. Mereka bisa menghubungi polisi secara langsung dengan itu.” Matthias terdiam. Dia secara tak langsung sempat mengatai Cressa ko

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Dalam Pelarian

    “Ahh! Ahh! Kau benar-benar luar biasa! Ohh, betapa penuhnya!” Gadis itu mendesah saat dia duduk di pangkuan Garret dan menggerakkan pinggangnya dengan gerakan yang cukup intens. Sementara Garret memegangi pinggangnya sambil menaruh bibirnya di puncak buah dada Alexa. Alexa justru lebih menikmati momen ini dari yang Garret duga. Garret mendapatkan banyak keuntungan jika seperti ini, menurutnya. Karena di matanya, selain akan mendapatkan yang di esok hari, dia juga mendapatkan gadis cantik untuk memenuhi gairahnya. Dia tidak begitu memikirkan tentang Matthias yang membawa lari Cressa.Saat itu orang-orangnya sudah dia kirim untuk mendatangi kediamannya Matthias. Dia tinggal menunggu hasilnya sambil menikmati Alexa, tawanan pengganti. Dia menikmati goyangan Alexa yang ternyata mahir, membuatnya keenakan karena Alexa menjepit miliknya dengan andal. Setelah bersenang-senang, Garret menyempatkan tidur sejenak. Dia menaruh lengannya di atas dahinya dalam keadaan tak

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Berkhianat

    “Maksudku, kau yakin akan terus bekerja pada orang sepertinya yang mungkin sebentar lagi akan segera bangkrut?” tanya Cressa sambil menatap Dave dengan tatapan meyakinkan.Matthias menatap Cressa sedikit tak percaya. Dia tahu Cressa memang angkuh, namun dia belum pernah melihat Cressa menggunakan kekuasaan atau hartanya seperti ini. “Tidak, tidak. Aku tidak akan pernah berkhianat. Karena di masa depan, kemungkinan besar hidupku akan lebih bermasalah dari pada saat ini jika aku melakukan pengkhianatan pada Garret.”Dave menolak keras berkhianat, dia tampak teguh pada pendiriannya sendiri. “Suamiku adalah saudaranya Garret. Dia juga tidak akan membiarkan orang yang berusaha menyakitiku hidup dengan tenang,” balas Cressa seadanya. “Kau tidak akan mendapatkan proteksi apa pun dari Garret, kan?” Dave terdiam. Sekarang posisinya sangat sulit. Dua orang yang mempunyai kekuasaan itu rasanya memojokkannya. Dia tidak tahu mana yang harus dia pilih sekarang. “

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Mendatangi Matthias

    “Sial, bagaimana bisa kita mendapatkan gadis dengan rambut panjang, tinggi sekitar 160cm dan berbadan ramping dengan mudah.” “Perlu kau ketahui, itu perawakan normal para gadis. Kita akan mudah mendapatkannya.” Namun, orang-orang itu sudah menyusuri beberapa klub untuk mencari kategori yang dimaksud. Selalu saja ada hal yang tidak tepat tentang gadis yang mereka temukan. Seperti rambutnya lebih pendek, ternyata dia menggunakan heels, warna rambut tidak sesuai dan lain sebagainya. Sementara itu, seseorang dari mereka menjauh dari kerumunan dan berusaha menghubungi Matthias. Dia sepertinya mengenal Matthias dengan cukup dekat, saat ini dia gelisah dengan di mana keberadaan Matthias bersama gadis yang harusnya ditawan itu. Dia mendengus kesal saat Matthias tidak bisa dihubungi sama sekali. Dia lebih berharap terjadi sesuatu pada Matthias sepanjang perjalanan. Dari pada mengetahui kalau Matthias berkhianat. “Aku menyerah. Aku lelah dan semakin dingin di sin

DMCA.com Protection Status