Beranda / Pernikahan / Menjinakkan Istri Tantrum / Berusaha Mengontrol Cressa

Share

Berusaha Mengontrol Cressa

Penulis: sherina vellyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-23 09:02:01

Cressa melebarkan matanya. Dia melirik Magnus yang menggendongnya dengan satu lengan hanya untuk menjauhkan dia dari wanita yang memulai masalah dengannya duluan. Dan Magnus segera berjalan mundur untuk menjauhkan Cressa dari wanita itu.

Wanita paruh baya itu hanya bisa mengerang kesakitan melihat tangannya berdarah akibat digigit Cressa. Dia bahkan tak menyangka jika Cressa akan melakukan hal seperti itu.

Darah yang bercucuran ke lantai membuat para keamanan yang datang dengan cepat ke lokasi panik juga dan segera menghampiri wanita itu untuk segera memberikannya pertolongan pertama.

“Apa kau baik-baik saja? Ya ampun, darahnya banyak sekali.”

“Kurasa kita harus memanggil ambulans.”

“Aku akan membalas ini! Dasar kau psikopat! Semua keluarga Montgomery adalah psikopat!”

Wanita itu mengumpat dan menyumpahi Cressa sambil meringis kesakitan dan tampak menangis.

“Nyonya, tolong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Psikopat

    “Ya, dia dikatakan seperti itu karena setiap kali membunuh hewan yang baginya mengancam, dia tidak pernah merasa bersalah karenanya,” ucap Cressa sambil menatap ke arah lain seolah dia juga sebenarnya enggan mengatakan hal seperti itu tentang keponakannya sendiri. “Memangnya apa saja yang pernah dia bunuh?” Magnus mengangkat alisnya, dia semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Magnus ingat jika Cressa yang sikapnya agresif juga bisa dibilang psikopat. Mengingat dia pernah menceburkan kakak ipar dan selingkuhannya ke kolam hiu putih yang dia pelihara di kediaman Montgomery. Dia memelihara hiu putih saja adalah sesuatu yang tidak bisa diterima nalar. Pada awalnya, Magnus hanya berpikir logis tentang kebiasaan orang-orang kaya yang unik. Mereka kadang suka mengoleksi sesuatu yang tidak perlu. Seperti binatang buas. Jika pecinta burung, mungkin akan memelihara mereka dan menyediakan sangkar besar. Jika pecinta

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kepala Pria di Antara Dua Kaki

    “Ahn...” Magnus mengerutkan alisnya ketika berdiri di depan pintu suatu ruangan. Dia meraih gagang pintu ruangan tersebut dan memutarnya untuk membuka pintu hingga isi ruangan terlihat olehnya. Seorang gadis yang tengah melebarkan kakinya di kursi langsung terperanjat kaget dan menoleh ke pintu. Pria yang kepalanya berada di antara kedua kakinya langsung terangkat dan melihat ke pintu bersama gadis itu. “Aku ingin bicara dengannya berdua, keluar!” Magnus menatapi pria itu yang langsung bangkit. Cressa, gadis yang hampir meraih puncaknya itu hanya bisa menghela nafasnya sambil memperbaiki rok dan caranya duduk. Wajahnya memerah, antara karena kegiatan panas yang dia lakukan sebelumnya atau justru karena malu baru saja dipergoki oleh tunangannya. “Apa yang kau inginkan?” Cressa menatap ke arah lain, jelas malu atas tindakannya barusan. “Bukankah keluarga Montgomery yang terhormat tidak mengizinkan aktivitas seperti itu sebelum menikah?” ejek Magnus sambil berdiri tegap di depan me

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Gadis Berperingai Buruk

    Cressa menyilangkan tangannya di dada, menatap dua orang yang sekarang berusaha keras menjauhi hiu putih yang sedang asyik berenang di kandangnya. “Chloe sangat suka bermain-main dengan manusia. Tapi terakhir kali aku harus membayar tagihan rumah sakit dan kompensasi untuk orang yang mengurus kolam Chloe, dia kehilangan tangan kanannya, sampai siku.” Cressa cemberut sambil menatap Magnus. Magnus mendengus tak percaya dengan kelakuan Cressa yang satu ini. Magnus menggeleng pelan sebelum akhirnya membantu kakak ipar Cressa dan wanita yang tak dia kenali itu. Beberapa petugas yang sepertinya ditugaskan menjaga kolam juga langsung datang untuk membantu. Cressa hanya tersenyum simpul ke arah kakak iparnya yang sudah berada di pinggir kolam dengan bantuan orang-orang itu. Pria itu tampak sangat panik dan sedang syok, begitu pula wanita itu. “Bocah gila,” umpatnya. Cressa hanya mengangkat alisnya dengan keheranan dan kemudian berbalik. Cressa langsung pergi dari sana. Dia berjalan sambi

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Berapa Banyak yang Sudah Menyentuhnya?

    Di hari pernikahan antara Magnus dan Cressa yang dilaksanakan cukup sederhana namun tidak sesederhana kelihatannya itu, Serenia menghela nafasnya sedikit lega.Magnus menatapi Cressa dengan gaun pengantinnya setelah dia sah menjadi istrinya. Cressa tampak duduk sendirian di salah satu meja. Sementara Magnus saat itu sedang mengobrol dengan pria dewasa lainnya. “Aku sudah mendengar semuanya tentang kau yang memutuskan hubungan dengan keluargamu sendiri karena kasus korupsi yang dilakukan ayahmu,” salah satu pria menyinggung soal keluarganya. Magnus hanya tersenyum simpul. “Aku tidak ada hubungan apa pun dengan ayahku sebelum kerajaan memeriksa keluargaku.” “Kakakmu, Garrett sepertinya sengaja menumbalkan ayahmu. Dia melimpahkan semuanya pada ayahmu sementara dia saat ini tengah menikmati kekuasaannya di perusahaan Armstrong.” “Sudah kubilang aku tidak ada lagi hubungan dengan keluarga Armstrong sekarang. Aku anggota keluarga Montgomery sekarang,” ucap Magnus dengan lebih tegas. “K

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kau yang Pertama

    Cressa hanyut dalam permainan Magnus di malam pernikahan mereka. Tangannya mencengkeram erat sprei. Disusul dengan jemari Magnus yang menyelinap masuk ke sela jemari Cressa. Keduanya kini saling mencengkeram satu sama lain, melupakan perkelahian singkat mereka dan fokus pada pertempuran di ranjang malam itu. “Aku terkesan, bagaimana para pria itu bisa tahan meski kau tidak mengizinkan mereka untuk masuk. Kau benar-benar menjaganya untukku?” “Ha-ah... Aku menjaganya karena nama baik keluargaku.” “Kau sepertinya sangat terobsesi atas nama keluargamu sendiri. Montgomery... Bukankah itu tidak membuatmu lebih baik? Hah... maksudku, kau tetap melakukan hal buruk sebelum menikah.” “Bagaimana denganmu? Bukankah kau juga melakukan hal itu sebelum menikah? Bagi pria, hah... kalian tidak memiliki bekas jika sudah melakukannya.” “Kau yang pertama, Cressida. Kau yang pertama untukku.” *** Cressa terlelap nyenyak di kasur king size kamar hotel tersebut. Sementara Magnus baru saja terba

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menenangkan Cressa

    “Lepaskan!” Cressa terus memberontak hingga mereka tiba di kamar hotel. Magnus menurunkan Cressa setelah menutup kembali pintu dan menatapi Cressa yang terengah-engah karena terus memberontak, sementara dia terengah-engah karena mengatasi gadis itu. Magnus menatap ke sekitar kamar dan terkejut akan situasi kamar yang sangat berantakan, sepertinya Cressa mengamuk sendirian tadi. Dia lantas menatap pelakunya yang sekarang menatap tajam ke arahnya, dengan darah kering di bibirnya. “Ada apa dengan bibirmu? Kau yang melakukan ini semua? Kenapa?!” Magnus sedikit membentak. “Itu karena kau! Kau pikir kau siapa meninggalkanku begitu saja setelah apa yang kita lalui? Kau pikir aku jalang yang bisa kau tinggalkan begitu saja?! Apa kau menganggapku jalang pribadi karena kita sudah menikah, jadi kau bisa seenaknya?!” gertak Cressa. Magnus mengambil nafas dalam-dalam. Dia berusaha mengontrol dirinya sendiri. Ini salahnya, sepenuhnya salahnya. Dia tahu ini akan terjadi, namun justru m

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Perjalanan Bisnis Bersama

    “Karena keluarga akak iparmu kelihatannya sangat menginginkan perusahaan Montgomery.” Magnus menyilangkan tangannya di depannya dengan santai. “Oh, jika itu aku juga menyadarinya. Tunggu... Kenapa kau bisa tahu sampai sana? Maksudku, kita berdua memang tahu tentang perselingkuhan kakak iparku.” Cressa mengerutkan dahinya. “Ayolah, aku ini orang kepercayaan kakakmu. Jadi, mulai sekarang, aku hanya ingin kau bisa diajak bekerja sama. Kita berada di pihak yang sama. Jika kau tahu itu, maka sudah seharusnya kita bekerja sama.”Cressa terdiam sejenak sebelum akhirnya menghela nafasnya. Dia juga melakukan pernikahan ini atas permintaan kakaknya. Demi kelangsungan keluarga Montgomery sendiri, dan demi perusahaan Montgomery. Dia harus mempertahan apa yang telah diusahakan oleh tetuanya di masa lalu. “Apakah perceraian sangat dilarang oleh tradisi keluargamu hingga kakakmu hanya diam mengenai perselingkuhan kakak iparmu?” tanya Magnus. Cressa mengangguk. “Selain karena tradisi keluarga, di

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Pertemuan Tak Diinginkan

    “Aku sudah sangat menjaga sikapku! Itu yang terbaik yang bisa kulakukan!” balas Cressa. “Lakukan dengan lebih baik lagi, atau aku akan memperlakukanmu seperti korban pemerkosaan malam ini.” Magnus menatap tajam ke arah Cressa, meski dia terdengar main-main, dia seperti serius di waktu yang sama.“A-apa-apaan itu?” Cressa mengerutkan alisnya, dia jelas kehilangan kata-katanya. “Ck, cat got your tongue?” Magnus meledeknya sebelum melepaskannya dan berjalan lebih dulu. Cressa hanya memutar bolanya dengan malas. Magnus mengawasinya, berusaha mengontrolnya untuk tetap menjaga sikapnya dan cara bicaranya. Cressa mematuhinya dengan enggan. Sebenarnya, perkataan Magnus agak membuat Cressa memikirkannya terus menerus. Sebelum akhirnya dia berusaha memfokuskan diri pada apa yang sedang mereka kerjakan hari ini. Perjalanan bisnis yang cukup jauh ini tidak boleh sia-sia sama sekali. “Aku sudah berkonsultasi dengan seorang kepala proyek untuk merealisasikan gambaran stasiun yang pihak kalian

Bab terbaru

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Psikopat

    “Ya, dia dikatakan seperti itu karena setiap kali membunuh hewan yang baginya mengancam, dia tidak pernah merasa bersalah karenanya,” ucap Cressa sambil menatap ke arah lain seolah dia juga sebenarnya enggan mengatakan hal seperti itu tentang keponakannya sendiri. “Memangnya apa saja yang pernah dia bunuh?” Magnus mengangkat alisnya, dia semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Magnus ingat jika Cressa yang sikapnya agresif juga bisa dibilang psikopat. Mengingat dia pernah menceburkan kakak ipar dan selingkuhannya ke kolam hiu putih yang dia pelihara di kediaman Montgomery. Dia memelihara hiu putih saja adalah sesuatu yang tidak bisa diterima nalar. Pada awalnya, Magnus hanya berpikir logis tentang kebiasaan orang-orang kaya yang unik. Mereka kadang suka mengoleksi sesuatu yang tidak perlu. Seperti binatang buas. Jika pecinta burung, mungkin akan memelihara mereka dan menyediakan sangkar besar. Jika pecinta

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Berusaha Mengontrol Cressa

    Cressa melebarkan matanya. Dia melirik Magnus yang menggendongnya dengan satu lengan hanya untuk menjauhkan dia dari wanita yang memulai masalah dengannya duluan. Dan Magnus segera berjalan mundur untuk menjauhkan Cressa dari wanita itu. Wanita paruh baya itu hanya bisa mengerang kesakitan melihat tangannya berdarah akibat digigit Cressa. Dia bahkan tak menyangka jika Cressa akan melakukan hal seperti itu. Darah yang bercucuran ke lantai membuat para keamanan yang datang dengan cepat ke lokasi panik juga dan segera menghampiri wanita itu untuk segera memberikannya pertolongan pertama. “Apa kau baik-baik saja? Ya ampun, darahnya banyak sekali.” “Kurasa kita harus memanggil ambulans.” “Aku akan membalas ini! Dasar kau psikopat! Semua keluarga Montgomery adalah psikopat!” Wanita itu mengumpat dan menyumpahi Cressa sambil meringis kesakitan dan tampak menangis. “Nyonya, tolong

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Harga Diri Sebagai Pencari Nafkah

    “Nafsu, ya? Sepertinya aku tidak seperti itu,” bisik Magnus pelan. Cressa menoleh ke arah Magnus, keseriusan di wajahnya menghilang. Hanya menunjukkan wajah penasaran dengan apa maksud ucapan Magnus sebelumnya. Namun, dia menahan diri untuk bertanya. Cressa hanya menghela nafasnya dan kembali melihat jalanan. Magnus teringat akan sesuatu. Saat-saat di mana dia sedikit lebih muda dari dirinya sekarang, pergi ke tempat yang sangat jauh setelah memutuskan hubungan dengan keluarganya. Dia tidak tahu harus ke mana, dan harus apa. Dia kehilangan arah untuk sesaat. Hingga suatu waktu, dia sedang menikmati makan siang di sebuah restoran. Saat itulah, pertemuan pertamanya dengan Cressa terjadi. Dia bahkan tidak menyangka jika dia akan melihat sosok Cressa waktu itu. Saat Cressa masih berkuliah di kota tersebut. Cressa memasuki restoran itu bersama dengan teman-temannya. Dia dan para gadis itu duduk bersama di salah satu meja. Dan satu-satunya yang menc

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kau Berniat Menceraikanku?

    “Jadi, dia suamimu? Kenapa aku tidak diundang ke pernikahanmu?” Melynda cemberut saat mendengar jika Cressa sudah menikah. Dia melirik Magnus, menatapnya sejenak. Melynda sangat terkejut saat Cressa datang bersama pria. Karena untuk pertama kalinya, Melynda diizinkan bertemu pria yang sedang bersamanya. Mengingat selama ini Cressa selalu menyembunyikan pria yang tengah bersamamu dari Melynda. Dan Magnus adalah kasus spesial. “Soal itu... Ayolah, pernikahannya diadakan secara sederhana di sebuah hotel. Tidak ada yang spesial tentang itu. Kau juga sedang ujian minggu lalu,” ucap Cressa mencari alasan. “Dia tampan, dari mana kau dapatkan dia? Carikan aku yang sepertinya.” Melynda menepuk Cressa dengan genit. Magnus tersenyum bangga mendengar pujian dari Melynda. Sementara Cressa meliriknya dengan sinis. Magnus mengangkat alisnya, seolah dia sedang mengisyaratkan jika dirinya memang tampan. “Ibumu yang mempe

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Melynda Montgomery

    Cressa berjalan cepat menerobos ruang kepala sekolah saat mengetahui keponakannya ada di sana. Magnus mengikutinya dari belakang dengan tenang, dia menjaga ketenangan dirinya saat Cressa sama sekali tidak bisa tenang. Seorang gadis remaja yang cantik, Melynda langsung dihampiri Cressa. Tangan Cressa tampak cukup agresif saat mencengkeram bahunya. Cressa berdiri dengan sedikit terengah-engah, jelas jika ekspresinya sedang tidak senang. Apa lagi saat melihat mata Melynda berkaca-kaca. “Kau baik-baik saja? Ada apa?” tanya Cressa seraya menatapnya dengan cemas. Magnus memperhatikan bagaimana sikap Cressa agak berubah. Dia menjadi lebih dewasa di hadapan Melynda. Cressa sangat menyayangi keponakannya tersebut. “Selamat siang, Lady Montgomery!” Kepala sekolah wanita itu mendekat dengan angkuh. Cressa meliriknya, tatapannya langsung berubah. Sangat berbeda dengan caranya memandang Melynda yang sangat lembut dan halus, dia jadi tampak kesal

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Sesuatu di Masa Lalu Cressa

    “Sepertinya memang ada sesuatu di masa lalu Cressa. Aku akan bertanya langsung pada Serenia.” Paul menganggukkan kepalanya dan tersenyum ringan, saat ini hanya Serenia yang tahu apa yang telah terjadi di masa lalunya Cressa, yang membuat Cressa begitu protektif pada dirinya sendiri. Magnus tak ingin terlalu memikirkan tentang apa itu untuk saat ini dan fokus pada strategi yang akan dia buat. Tak lama lagi liburan natal dan tahun baru, tentu akan ada lonjakan penumpang. Belum lagi, dia harus memastikan jika setiap gerbong tidak bermasalah. Cressa bersantai di depan televisi, meski sesekali melirik ke arah ruang kerjanya Magnus yang tertutup rapat. Sepertinya Magnus menyibukkan dirinya sendiri saat dia santai-santai di rumah. Secara perlahan, Cressa mendudukkan dirinya dan memikirkan tentang tindakannya sendiri. Dia tidak boleh berleha-leha seperti ini. Magnus sangat rajin hingga tak mengizinkan dirinya sendiri beristirahat dan terus menerus bek

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Tubuhku Adalah Milikku!

    Perkataan Gabriella tentang Magnus berhasil membangkitkan rasa curiga lagi. Cressa menatapi foto pernikahan mereka yang baru datang hari ini. Beberapa bingkai yang sedang dipasangkan oleh tukangnya di rumah. Cressa memperhatikan foto pernikahannya dengan Magnus. Magnus baru pulang siang itu. Dia memasuki apartemen sambil menghela nafasnya dan menatap Cressa yang sedang duduk santai sambil menikmati teh dan camilan. Magnus tersenyum tipis, entah kenapa merasa senang melihat Cressa masih menggunakan gaun tidurnya di siang hari. “Kau sepertinya tidak punya kegiatan apa pun hari ini?” Magnus melonggarkan dasinya. “Sabtu dan Minggu adalah hari libur. Aku tidak mau bekerja di hari libur. Aku orang yang work-life balance.” Cressa memakan camilannya dengan tenang. “Aku ingin menawarkanmu sesuatu. Bagaimana kalau kau sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga saja dan serahkan semua hal berhubungan dengan pekerjaan padaku?” Magnus duduk di seberangn

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Hades Circle

    “Kebetulan sekali aku punya 0,8% saham Montgomery,” jawab Magnus dengan santai. Cressa tercengang saat mendengar jawaban Magnus. Itu jumlah yang sangat besar. Bahkan dia hanya punya 0,6% saham Montgomery, yang mana jumlah itu dia dapatkan sepenuhnya sebagai hadiah dari kakaknya dan sebagai formalitas untuknya sebagai keturunan asli Montgomery. “Bagaimana bisa kau mendapatkan jumlah sebagai itu?” tanya Cressa. “Aku membelinya sebagian saat harga saat Montgomery turun dan bahkan nyaris diambang kebangkrutan. Ya, walau tentunya aku tidak akan bisa membeli sebanyak itu. Sebagian besar adalah hadiah langsung dari Serenia, dia bilang sebagai hadiah pernikahan,” jawab Magnus. “Kau mendapatkan saham Montgomery dari kakakku sebagai hadiah pernikahan sementara aku hanya mendapatkan vila kecil yang ada di Grimfall? Ck, aku bahkan ragu jika harga tanah di sana akan naik. Tempat itu sangat terpencil. Orang gila mana yang mau menyewa vila di tempat terpenci

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Undangan Khusus

    Tiba di tempat parkir Hades Palace setelah seharian bekerja, Magnus keluar bersama Cressa dari mobil. Tanpa keduanya sadari, ada beberapa penghuni lain Hades Palace yang sedang menatap mereka. Cressa yang menyadarinya lebih dulu, menatap ke arah para ibu-ibu dari komunitas. “Oh, hai! Kau pasti Cressida Montgomery.” Salah satunya menyapa dengan sedikit centil. “Kalian baru menikah beberapa hari dan langsung bekerja seperti biasa. Apa kalian berdua tidak berniat berbulan madu terlebih dahulu?” “Mereka sempat berbulan madu, mereka bermalam di Bericont. Katanya di Bericont akan dibangun stasiun kereta yang baru. Montgomery sudah mengincar tempat itu bertahun-tahun yang lalu.” “Oh, benar. Aku sudah melihat berita itu. Kalian sangat serasi saat sedang bekerja. Mereka tidak butuh bulan madu jika mereka bisa meromantisasi cara mereka bekerja.” Magnus tersenyum dengan ramah mendengar berbagai pujian yang dia teri

DMCA.com Protection Status