Share

Bab 3

Author: Khoirul N.
last update Last Updated: 2024-12-03 12:03:32

Dalam perjalanan menuju restoran, sebuah pemandangan menyita perhatian Jack ketika skuternya berhenti di persimpangan lampu merah. Terlihat dalam naungan sebatang pohon besar yang rindang, anak-anak jalanan duduk melingkar mengerubungi makanan yang dibawa seorang wanita muda. Mereka tampak bahagia menyantap beberapa potong roti yang dibungkus dengan kertas putih.

Deretan gigi Jack yang rapi terlihat ketika dia melihat wanita muda itu mengacak-acak rambut salah seorang anak. “Dia wanita yang baik,” komentarnya.

[Namanya Emma Wexler, berusia 24 tahun, bekerja sebagai pelayan di toko roti. Dia sering membawa sisa makanan dari tempat kerjanya untuk anak-anak jalanan. Dia tinggal mengontrak di pemukiman padat penduduk bersama neneknya, yang letaknya sekitar 500 meter dari sini.]

Jack tertegun mengetahui kecanggihan Sistem yang bisa mendeskripsikan latar belakang seseorang dengan cukup detail. Namun, belum sempat dia menanggapi, klakson dari mobil di belakangnya memekik lantaran lampu lalu lintas sudah hijau. Jack melajukan kembali skuternya.

“Sistem, apa informasi darimu itu valid?” Jack tidak yakin karena ini adalah kali pertama dia melihat wanita muda itu.

[Jangan khawatir, Tuan. Anda bisa memercayai saya. Apa Tuan ingin mendengar informasi lebih banyak tentang Emma? Saya pikir, dia wanita yang menarik. Anda bisa mempertimbangkannya untuk dikencani.]

Jack tertawa, menyadari Sistem ingin menghiburnya setelah bercerai. Meski ragu, Jack mengiyakan pertanyaan Sistem. Dia menyimak penjelasan menyoal Emma, hingga tak terasa telah tiba di tempat tujuan.

Jack memandangi restoran SweetSky di hadapannya. Sebenarnya, dia sering melihat restoran itu saat berangkat atau pulang dari kantor. Dia melewatinya sambil bertekad suatu saat akan mengajak Elena melakukan makan malam romantis di sana. Jack yakin, Elena pasti akan senang.

Sekarang, Jack tersenyum. Dia berkata, “Aku pikir akan mengajak orang lain untuk menemaniku merayakan kebebasan ini.”

***

Sebuah mobil putih memasuki halaman Restoran SweetSky. Lalu, seorang pria gagah keluar dari mobil itu untuk membukakan pintu mobil lainnya.

Pria itu mengulurkan tangan, disambut dengan tangan mulus seputih kapas. Ada cincin berlian yang melingkar di jari tangan itu.

“Kamu lebih cantik dari bidadari.” Pujian itu diikuti tawa kecil dari si wanita sebelum mereka berjalan bergandengan.

Ini kali pertama bagi si wanita memasuki restoran bintang lima yang sangat tenar di kota itu. Dia tidak berhenti tersenyum mengetahui kehidupannya akan berubah.

“Elena, mulai sekarang reputasimu naik. Kamu akan menjadi wanita kelas atas.”

‘Aku memang pintar. Banyak wanita akan iri padaku karena menjadi tunangan Victor, manajer muda dan berbakat dengan latar belakang keluarga terhormat. Ya, meskipun untuk itu, aku mesti mencampakkan Jack. Siapa peduli! Toh, Jack sudah tidak berguna. Sudah sepantasnya dia dilempar ke tempat sampah!’ batin Elena puas.

Dia mempererat pelukannya pada lengan Victor. “Kamu yang terbaik, Sayang.”

Senyum Elena dan kebanggaan di wajah Victor sirna ketika dua penjaga yang berdiri di depan pintu utama restoran menghentikan mereka.

“Maaf Tuan, malam ini restoran tidak menerima pengunjung karena seseorang sudah memesan seluruh kursi.”

“Apa?!”

“Maksud kami, malam ini seluruh restoran telah disewa oleh seseorang. Jadi, Tuan dan Nyonya bisa kembali lagi besok. Kami mohon maaf.” Penjaga menjelaskan dengan ramah.

Jelas ucapan penjaga itu terdengar konyol di telinga Victor. Restoran itu terdiri atas tiga lantai. Tiap lantainya terdapat banyak meja. Tempat itu bisa menampung ratusan pengunjung. Yang perlu diketahui, harga hidangan di restoran itu sangatlah mahal, bahkan jika seseorang memborong puluhan porsi saja mesti menghabiskan jutaan dolar, apalagi jika menyewa seluruh restoran.

Siapa konglomerat yang menghabiskan ratusan juta dolar dalam semalam untuk menyewa SweetSky?

Jika restoran disewa untuk acara resepsi pernikahan atau pertemuan khusus yang diselenggarakan pemerintah, Victor bisa memercayainya.

‘Tapi, kalau itu benar terjadi, aku pasti akan mengetahuinya, kabar sepenting itu tidak akan terlewat olehku,’ batin Victor.

Bagi Victor dan orang kelas atas lainnya, menjalin hubungan dengan sesama orang dari kalangan atas sangatlah penting. Mereka rutin mengadakan pertemuan untuk membangun bisnis bersama atau sekadar menambah keakraban, bahkan ada grup obrolan khusus para keluarga dari kalangan atas. Para anggota grup sering berbagi informasi di sana.

“Sebenarnya aku orang yang humoris, tapi lelucon kalian tidak mengandung nilai humor sama sekali. Cepat minggir dan biarkan kami masuk, atau kalian akan menerima akibatnya.” Victor mengintimidasi.

Penjaga membungkuk meminta maaf, tetapi bukan karena takut dengan ancaman Victor, melainkan karena mereka benar-benar tidak bisa membiarkan Victor dan Elena masuk.

“Sayang, apa kamu yakin cukup istimewa di restoran ini? Lihatlah, mereka memperlakukan kita seolah kita tidak pantas untuk masuk ke SweetSky.” Elena merengek, semestinya ini akan menjadi malam terindah untuknya karena bisa makan di restoran bintang lima.

Elena sudah membayangkan akan mengambil swafoto dan video saat makan malam nanti. Dia akan membuat orang-orang tahu bahwa dia bukanlah Elena yang dulu. Dia ingin disambut sebagai anggota dari kalangan atas, yang setelah ini kemewahan akan melekat dengan kehidupannya.

Tapi, semua terancam gagal!

Victor yang tidak ingin martabatnya jatuh di hadapan Elena, segera menjawab, “Tentu saja, Sayang, kamu jangan cemas. Aku bahkan memiliki kartu pelanggan khusus. Jika pengunjung biasa harus melakukan reservasi terlebih dahulu, aku bisa langsung masuk dan mendapatkan meja di restoran ini.”

Usai menenangkan Elena, Victor menatap tajam para penjaga. “Kalian akan mendapat masalah karena sudah bersikap kurang ajar pada pelanggan khusus. Sekarang, panggilkan Nyonya Sisca Baker. Dia manajer SweetSky ‘kan? Asal kalian tahu, kami berteman baik.”

Dua penjaga menatap satu sama lain. Kebingungan terlihat di wajah keduanya. Karena tidak ingin mengambil risiko, mereka kompak mengangguk. Salah seorang penjaga lalu berkata, “Baiklah, Tuan. Mohon agar Tuan dan Nyonya menunggu di sini.”

Elena menunggu sambil menggerutu, sedangkan Victor mengamati suasana di dalam restoran. Dinding-dinding kaca membuat aktivitas di dalam terlihat dari luar. Para pelayan tampak sibuk menyiapkan segala sesuatu, seolah makan malam bersama memang akan diadakan di sana.

‘Sebenarnya akan ada acara apa? Kenapa aku tidak mendengar informasi apapun tentang hal ini?’

Ketika Elena sibuk dengan kekesalannya, sementara Victor sedang berpikir keras sambil memeriksa ponselnya barangkali ada pesan penting dari rekannya yang terlewat, kedatangan satu rombongan mengejutkan mereka.

Elena dan Victor mengambil jarak karena jijik. Pasalnya orang-orang itu mengenakan baju usang, berbau tidak sedap, tubuh tampak tak terawat, bahkan beberapa di antara mereka tidak mengenakan alas kaki.

Elena menutup hidung sambil berbisik, “Victor, untuk apa para gelandangan ini ke mari?”

“Seseorang memberi saya undangan untuk acara makan malam di sini. Dia meminta agar saya membawa teman sebanyak-banyaknya. Apa itu benar?” Pria tua menyerahkan robekan kertas kecil kepada penjaga dengan tangan bergetar.

Setelah memeriksa kertas itu, penjaga tersenyum ramah.  “Benar, Tuan. Silakan masuk.”

Related chapters

  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 4

    Rahang Victor dan Elena seketika jatuh ke lantai. Mereka mengerjapkan mata karena tidak percaya dengan apa yang dilihat.Ini memang kali pertama bagi Elena datang ke SweetSky, tapi tidak dengan Victor. Dia sudah sering ke sana, tapi belum pernah sekalipun dia melihat gelandangan masuk. Jangankan para gembel, orang dengan ekonomi menengah saja tidak berani. Mereka akan menjadi miskin setelah makan di sana.Lantas kegilaan macam apa yang baru dilihatnya? Dia dan Elena bahkan masih tertahan di luar, bagaimana bisa gelandangan dibiarkan masuk?Dada Victor turun naik seperti mau meledak. Dia berteriak di depan wajah penjaga, “Kenapa kamu mengizinkan mereka masuk?! Kamu ini dungu atau apa?!”“Ada apa ini, Tuan Victor?” Seorang wanita berusia 40 tahunan dengan pakaian rapi menegur, di belakangnya penjaga mengikuti.Victor menjadi sumringah. Mendengar manajer restoran tahu dan memanggil namanya, jelas Victor merasa bahwa dia bukan tamu biasa. Penjaga harus tahu itu!“Nyonya Sisca, syukurlah an

    Last Updated : 2024-12-03
  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 5

    Lift terbuka saat sampai di lantai satu. Jack keluar dari sana setelah selesai mengamati kebahagiaan dari para tamu undangan yang berada di lantai atas. Dia berjalan perlahan, duduk di kursi yang dipesan, persis di ujung ruangan, tanpa meja.Jack tersenyum puas mengetahui para pelayan memperlakukan tamu-tamunya dengan sangat baik, meski penampilan mereka jelas berbeda dari lumrahnya tamu di restoran itu.“Apa anda ingin mencicipi hidangan kami, Tuan? Dengan senang hati kami akan menyiapkannya untuk anda.” Suara wanita mengejutkan Jack. Itu bukan pelayan, melainkan manajer restoran langsung.Jack tersenyum, “Mungkin secangkir kopi.”Nyonya Sisca memanggil pelayan, meminta dibuatkan kopi luwak asli. Dia bertanya lagi, “Mungkin ada yang lainnya, Tuan? Mohon maaf karena member VVIP tidak ada sebelumnya, untuk sementara yang tersedia adalah ruangan VIP. Tapi anda tidak perlu khawatir, hidangan dan pelayanan yang kami berikan tentu lebih istimewa dari yang biasa diterima member VIP.”Sebenar

    Last Updated : 2024-12-12
  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 6

    [Selamat Tuan, sekarang mata anda sudah normal.]Jack meraba-raba matanya, mengulang untuk memakai kacamata hanya untuk dilepaskan kembali, menutup sebelah mata bergantian, dan membuka mata lebar-lebar untuk menatap sekeliling. Dia tersenyum haru, sebelum tertawa lepas. Jack tidak bisa menahannya. Rasanya seperti lahir kembali, melihat isi dunia secara langsung dengan sangat jelas tanpa penghalang lensa lagi.Dia sangat ingat, bagaimana Elena dan keluarganya, juga beberapa rekan kerjanya dulu sering menjadikan sakit silindernya sebagai lelucon. Bahkan, pernah suatu waktu, Tommy sengaja mengambil dan menyembunyikan kacamatanya. Entah bagaimana dirinya yang mesti meraba-raba benda di sekitar karena kesulitan melihat, malah membuat keluarga Elena terbahak-bahak."Sistem, bagaimana kamu melakukannya?" Dia masih sulit percaya. Ini seperti mimpi![Semua berkat kebaikan anda, Tuan. Selama ini anda melihat dengan hati, merasakan kesulitan orang lain, dan senantiasa baik pada siapa pun. Anda m

    Last Updated : 2025-01-06
  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 7

    Jack tersenyum miring lagi. Dia sengaja menginjak jempol kaki Paul kuat-kuat. “Tenang Tuan Hogweed. Aku suka tawar menawar.”Paul meringis. Biarpun berat badan Jack jauh di bawahnya, tetap saja pria itu berdiri bertumpu di atas satu jempol kakinya. Tapi dia tidak mungkin marah. Paul malah memegang kaki Jack, “Katakan Tuan, apa saja akan saya lakukan, asalkan anda tetap merahasiakan dosa-dosa saya dari Grace.”Jack mengambil kakinya dari atas jempol Paul. “Mudah saja. Lakukan tiga hal untukku.”Paul diam berpikir. Jika bukan karena istrinya, jangankan melakukan tiga hal untuk Jack, berlutut padanya seperti sekarang pun dia tidak sudi. Walaupun begitu, tidak mungkin juga dia menawar.“Baik Tuan, dengan senang hati,” jawabnya menahan dongkol.“Pertama, minta ampun padanya.” Jack menunjuk wanita yang bernama Laura Kills itu.Paul menoleh pada Laura untuk memberikan tatapan tajam. Dalam hati dia menentang keras permintaan Jack. Harga dirinya terkoyak! Tapi lisannya mencoba bernegosiasi ba

    Last Updated : 2025-01-06
  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 8

    Memasuki area Paradise Roadway, Jack disambut dengan musik bersemangat yang keras, aroma minuman beralkohol yang pekat, dan sorot lampu warni-warni tapi remang-remang. Di antara hingar bingar itu, terdengar gelak tawa centil para wanita penghibur yang melayani para pelanggannya.“Tuan, ikuti saya.” Laura berbisik, berjalan cepat tapi mengendap-edap.Jack yang melihat ekspresi cemas di wajah Laura, menahan diri untuk bertanya. Dia mengikuti Laura melewati orang-orang yang menari mengikuti irama.Dalam perjalannya itu, Jack terkejut saat tahu bahwa rumah bordil itu juga menjual pakaian. Ia melihat etalase-etalase di samping kanan dan kiri lengkap dengan label harga yang tergantung di kaca, beberapa di antaranya ada yang sedang diskon hingga lebih dari 50%. Tapi, yang terpajang di dalam etalase itu bukanlah manekin melainkan para wanita dan pria sungguhan. Para wanita ada di sisi kiri, sedangkan para pria dipamerkan di kanan.Selain peran manekin yang digantikan dengan orang, hal lain ya

    Last Updated : 2025-01-09
  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 9

    Rumah bordil Paradise Roadway menyediakan tiga jenis kamar untuk para pelanggan yang ingin menginap bersama pelacur atau gigolo, yakni standard room, single room, dan paradise room. Biaya sewa paling murah tentu saja standard room, itu berupa bilik-bilik kecil berderet, berukuran 3x2 meter, yang hanya memuat sebuah tempat tidur.“Apa kamu tahu, berapa biaya sewa per malam untuk kamar terbaik di sini?” Ava menatap tajam Jack sambil meminta para algojo kembali ke sisinya.Jack tidak menyahut, malah melihat Laura yang tampak pucat. Dia merangkul lengan Laura. “Tenang Nona, semua akan baik-baik saja.”“Baik apanya?!” Ava membentak. “Paling tidak, aku akan mencukur habis rambutnya agar impas. Dia kehilangan mahkotanya karena membuatku kehilangan pelanggan.”“Kamu tidak akan melakukannya.” Jack menatap tajam Ava. “Bersiaplah untuk mencium kakiku.”Ava tertawa lantang, begitupun orang-orang yang berkerumun. Mereka sama-sama tahu, Jack yang mereka kira seorang gembel harus memberikan ribuan do

    Last Updated : 2025-01-16
  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 10

    "Kurang ajar! Lancang sekali mulutmu, gembel sialan!" bentak Jessy sangat kesal.Selama kariernya menjadi pelacur di Paradise Roadway, ini kali pertama Jessy menjumpai seorang pecundang melawan germo yang paling ditakuti di sana. Sekaligus pertama kali pula baginya, Laura, dan orang-orang di sekitar, melihat Ava menjadi lebih sabar dari biasanya. Sekarang Ava bahkan hanya bergeming memandangi layar ponselnya."Mommy?" tanya Jessy melihat tangan Ava bergetar."Jack Hall..." desis Ava sambil mengangkat pandangannya ke arah Jack."Ya, itu namaku."Ava sukses membuat semua orang terbelalak ketika tiba-tiba ia menekuk lututnya di hadapan Jack."Mommy, apa yang kamu lakukan?" Jessy membungkuk dan menarik lengan Ava yang besarnya tiga sampai empat kali lipat darinya, bermaksud untuk membantu Ava berdiri.Namun, tanpa memberikan penjelasan apapun, Ava menepis kuat tangan Jessy hingga tersungkur ke lantai.Jessy akan melakukan protes. Tapi adegan berikutnya membuat mulutnya terbuka lebar."Maa

    Last Updated : 2025-01-17
  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 11

    Jessy mengepalkan tangannya, menahan kesal yang membuat dadanya panas. Ini kali pertama dia dipermalukan oleh Ava, seseorang yang sudah dianggap seperti ibu kandung, di depan banyak orang. Ava menyuruhnya berhati-hati bukan karena mengkhawatirkannya, melainkan lebih mencemaskan sebuah koper.‘Ini hanya koper usang, tapi dia memintaku memperlakukannya seperti guci antik yang berharga!’Harga diri Jessy sebagai primadona Paradise Roadway jelas tercabik-cabik, terlebih dia melihat orang-orang diam-diam menertawakannya. Tapi, dia tidak berani membantah Ava. Dengan menahan kedongkolan, Jessy berjalan di belakang sambil membawa koper sialan itu.“Jessy, kenapa jalanmu lelet sekali?! Percepat langkahmu! Jangan membuat Tuan Hall menunggu!” bentak Ava dari jarak 8 meter.Jessy menggertakkan gigi. Koper itu berat! Dia mengumpat tanpa bersuara. Jessy melakukan protes dengan memberikan tatapan tajam kepada Laura. Dia tak terima!“Abaikan,” bisik Jack pada Laura. Dia merangkul lengan Laura, membua

    Last Updated : 2025-01-22

Latest chapter

  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 27

    “Baiklah.” Suara Irene menjadi parau dan lirih. “Kamu ambil kembali uangmu. Nanti aku akan meminta pelayan yang mengantarmu tadi untuk memberikan pelatihan singkat tentang cara menjadi pelayan.” Dia meletakkan lembaran uang dari Jack ke atas meja lagi, lalu mendorongnya agar lebih dekat dengan Jack.Jack mendorong uang itu lagi. Dia menggeleng, “Tidak Nona, aku sudah mengambil waktu anda yang berharga. Uang itu mungkin tidak cukup untuk menggantinya. Aku akan menambahnya.”Jack mengeluarkan dompetnya lagi, bermaksud untuk mengambil $5,000 untuk biaya tambahan. Namun, Irene mencegahnya.“Tidak, tidak, um, maafkan aku, sebelumnya berbicara sembarangan. Aku tidak tahu kalau ternyata ini tentang… hati.” Dia tersenyum, mengusap pipinya yang basah. Dia menjadi sentimentil!“Tidak masalah, di sini anda bekerja secara profesional. Aku pun pasti akan melakukan hal yang sama jika berada di posisi anda. Jadi, terimalah.”“Bagaimana jika kamu mentraktirku secangkir kopi?” Irene memberi penawaran

  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 26

    The Groove Spot merupakan tempat karaoke tiga lantai yang paling diminati di New Boslevley. Desain interiornya yang modern, trandy, dan terkesan glamor, disukai banyak orang. Pengunjung biasa menyewa ruangan di tempat itu untuk merayakan ulang tahun, pesta bujang, reuni, bahkan juga pertemuan para pebisnis atau pejabat.Di lantai satu, biasanya untuk para pengunjung yang memang sekadar ingin karaoke dengan kapasitas 4-8 orang per ruangan. Di lantai dua luas setiap ruang karaoke sama dengan lantai satu, tapi terdapat bar dan kafe yang menyediakan berbagai minuman dan makanan.Sementara itu, di lantai tiga, kapasitasnya 10-15 orang per ruangan. Meskipun begitu, privasi di lantai ini lebih terjaga, dengan dilengkapi seorang penjaga di depan pintu. Fasilitas di lantai tiga juga lebih lengkap, terdapat lampu disko dan berbagai koleksi film untuk ditonton di layar proyektor. Di lantai itulah biasanya pengunjung menyewa untuk berbagai acara.Sesuai informasi yang didapat dari resepsionis, Ja

  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 25

    Apartemen Jack memang dilengkapi dengan sistem interkom video yang canggih. Dia bisa melihat dan mendengar, bahkan berkomunikasi dengan pengunjung flatnya sebelum memberikan akses masuk.Kini Jack mendengar Lily berteriak di depan pintunya."Tuan Tampan, buka pintunya! Ini aku, pacar barumu. Kita sudah berciuman 'kan? Mari kita lanjutkan lagi! Setidaknya katakan padaku, siapa namamu supaya aku bisa menjawab saat ayahku bertanya."Jack yang melihat Lily dari layar monitor, lagi-lagi menggelengkan kepala. "Dasar gila," desisnya. Ini kali pertama Jack menemui wanita dengan tingkah segila Lily. Sebenarnya wanita itu dalam keadaan sadar, tapi sikapnya seperti orang yang sedang mabuk berat.Tentu Jack tidak berniat sedikit pun untuk menemui Lily. Dia lebih memilih untuk menelepon penjaga agar menertibkan Lily, supaya tidak menganggu penghuni apartemen. Namun, saat Jack akan melakukan panggilan, Victor muncul di dalam monitornya."Nona Harvey?" Lily menoleh dan menatap Victor dengan kening

  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 24

    Jack tersentak. Dia tidak mengira jika Sistem akan memprovokasi dirinya untuk menyelesaikan misi. "Santai saja, Tuan Tampan. Aku tidak akan buru-buru. Tarik napas, tenangkan dirimu. Jangan gugup lagi." Lily mengelus lengan Jack yang sejak awal membuatnya terpikat.Jack memang menghela napas, tetapi itu untuk menenangkan emosinya. Alih-alih merasa tergugah hasratnya, Jack justru menjadi kesal karena wanita itu tidak membiarkannya sendiri.Jack bukan satu-satunya pengunjung pria di tempat kebugaran itu. Namun, Lily tidak menggeser sedikit pun pandangannya dari Jack."Siapa namamu? Aku Lily Harvey. Kamu pasti sudah pernah mendengarnya 'kan?" tanya Lily percaya diri.Mendengar nama 'Lily', membuat Jack kembali teringat pada nama tempat kerja Emma, ingat pada anak pemilik tempat kerja itu, dan mengingatkannya pada kenyataan bahwa Emma sudah memiliki pacar.Amarah Jack tidak bisa direndam lagi. Napasnya memburu, membuat dadanya turun naik.Dengan erat Jack mencengkeram pergelangan tangan L

  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 23

    “Sudah hampir setahun kami berpacaran. Tapi dia merahasiakan hubungan kami dari keluarga dan teman-temannya. Aku sempat mengira dia hanya bermain-main. Syukurlah aku salah.”Jack menatap Emma yang tersenyum lega. Dia merapatkan kedua alisnya, menahan sesuatu yang membuat sudut hatinya terasa nyeri dan tenggorokannya seperti tercekik.[Cinta pupus bahkan ketika baru akan tumbuh. Saya mengerti perasaan anda, Tuan]Jack tersenyum getir.“Ini mungkin aneh, tapi aku hanya menceritakan ini pada nenek dan kamu saja.” Emma tertawa kecil. “Padahal kita belum lama kenal. Entahlah Jack, sejak awal kita bertemu di SweetSky, aku merasa tidak asing denganmu.”Jack menghela napas panjang. Mengabaikan rasa pahit, dia mengulurkan tangan. “Selamat Emma, aku senang melihatmu senang.”Emma menjabat tangan Jack, “Terima kasih banyak, Jack. Aku senang kamu di sini untuk merayakan kabar baik ini. Kapan-kapan datanglah ke Lily Bakery. Aku akan memberikan kue spesial buatanku sendiri, juga mengenalkanmu pada

  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 22

    Jack yang semula berniat memanggil Emma, kini bergeming. Wanita yang datang bersama Emma tidaklah jelek. Akan tetapi, Jack tidak sanggup bila harus melayani wanita itu.Dalam ketegangan merangkai kata di kepalanya untuk menjelaskan semua tanpa menyinggung perasaan siapa pun, jantung Jack semakin terpacu ketika teman wanita Emma menunjuk ke arahnya. Jack merasa terpojok.Padahal sejak kedatangan Jack di Eden’s Ember, banyak orang yang terpukau dengan kemewahan mobilnya. Beberapa orang di sekitar hanya mengamatinya, beberapa lainnya ada yang mengambil gambar juga.Jack melipat bibirnya ke dalam ketika Emma dan temannya berjalan mendekat. Rupanya sang teman ingin berfoto dengan mobil Jack.Menyadari bahwa dia tidak mungkin terus-terusan berdiam diri di dalam mobil, Jack menarik napas panjang. Dia membuka atap mobilnya.Emma yang memang sedang memfoto pose temannya di depan mobil Koenigsegg CCXR Trevita, terkejut melihat hal tersebut. Dia semakin tercengang setelah melihat ada Jack di dal

  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 21

    Pukul 04.00 sore, Jack mulai bersiap. Dia tidak ingin terlambat datang ke Eden's Ember. Restoran itu berada cukup jauh dari Greenwoods City, tapi relatif dekat dengan Paradise Roadway. Perjalanan dari apartemen Jack ke sana memerlukan waktu lebih dari setengah jam.Jack mengerti mengapa Emma memilih tempat itu, tidak lain karena mengira dirinya tinggal di dalam rumah bordil tersebut. Bukankah undangannya kali ini sebab Emma telah mendapat pelanggan untuknya?Jack merasa tergelitik.Mengingat hal itu, dada Jack berdetak cepat. Saat nanti bertemu Emma, dia berencana akan menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi. Jack tidak mungkin berkencan dan bercinta dengan wanita random yang akan Emma kenalkan padanya. Dia seorang amatir! Bisa saja Jack mengambil kesempatan itu untuk menyelesaikan misi dari Sistem. Seorang wanita yang akan menyewanya, jelas akan senang hati menerima ciuman darinya. Tapi membayangkannya saja Jack merasa bergidik, terlebih jika harus berbuat lebih jauh dengan melakuk

  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 20

    Malam ini untuk pertama kalinya Jack akan tinggal di gedung apertemen Greenwood City yang terletak di kawasan perumahan Blossom Hills. Sejak memasuki flat yang dia menangkan dari acara lelang, Jack tersenyum puas melihat interior klasiknya. Segala sesuatu di dalamnya terasa pas, tidak berlebihan, elegan, dan unik. Dominasi warnanya adalah putih.Pada siang hari, saat gorden dibuka, dari jendela flat itu akan terlihat dari hamparan pengunungan yang indah. Tak jauh dari itu, terdapat vila megah yang sangat terkenal dengan lapangan hijaunya yang luas. Di sana sering diselenggarakan lomba golf profesional. Sedangkan di malam hari, langit yang masih bersih, menampakkan kelap-kelip bintang yang indah. Nama vila mewah yang juga dilengkapi dengan danau buatan itu adalah New LuxGolf Villas. Jack berencana untuk membelinya juga.Jack telah berbaring di atas ranjang premium, bersiap untuk tidur, dia teringat dengan hadiah yang akan diperoleh setelah menjalankan misi dari Sistem, tapi sampai seka

  • Menjadi Taipan Usai Dicampakkan    Bab 19

    Ketika kode sandi telah dimasukkan dan folder bisa dibuka, terlihat hanya ada satu video di dalamnya. Nama file video tersebut adalah 'Sebuah Pelajaran'.Saat video dari Tuan Filantropi diputar, orang-orang terperajat menyaksikan. Ternyata itu adalah rekaman CCTV dari restoran SweetSky, yang menunjukkan pengusiran Victor dan Elena dari tempat tersebut. Tidak ada adegan yang sesuai dengan apa yang diceritakan Victor, tidak sama sekali. Jangankan mendapat undangan untuk bergabung dengan acara makan malam, bahkan Tuan Filantropi pun tidak tampak. Yang terlihat di video itu hanyalah, Victor dan Elena yang marah-marah karena diusir dari SweetSky. Victor yang mengancam si penjaga, kemudian diam setelah mendapatkan ancaman balik dari penjaga.Selain itu, Victor bahkan baru menyadari bahwa keanggotaan VVIP di restoran itu tidak pernah ada sebelumnya. Jadi, dari mana Victor bisa mengenal baik Tuan Filantropi?Victor benar-benar membuat semua orang geram! Victor dan Elena yang juga menyaksika

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status