Home / Pernikahan / Menjadi Istri yang Dilupakan / Bab 76: Di Tengah Kepahitan yang Menyiksa

Share

Bab 76: Di Tengah Kepahitan yang Menyiksa

Malam semakin larut, dan angin di luar terdengar berdesir pelan. Nadia masih duduk di tepi tempat tidur, tatapannya kosong, memandangi langit-langit kamar. Setelah percakapan singkat dengan Indra, suasana menjadi lebih tegang. Ia tidak mengharapkan banyak dari pembicaraan tadi, tapi keheningan dan dinginnya sikap suaminya membuatnya merasa semakin terasing. Nadia tahu, semakin lama mereka seperti ini, semakin sulit baginya untuk mempertahankan hubungan ini.

Indra sudah berbaring di sisi lain tempat tidur, punggungnya membelakangi Nadia. Tidak ada kata-kata lagi di antara mereka malam itu. Kesunyian menjadi semakin nyata ketika lampu kamar dimatikan, menyisakan hanya kegelapan dan ketegangan di antara mereka.

Pagi harinya, Nadia bangun lebih awal dari Indra, seperti biasanya. Rutinitas pagi ini tetap sama, namun hati Nadia terasa lebih berat dari hari-hari sebelumnya. Pikirannya masih dipenuhi oleh percakapan semalam. Ia melangkah ke dapur dan mulai menyiapkan sarapan u

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status