Beranda / Pernikahan / Menjadi Istri yang Dilupakan / Bab 77: Ketegangan yang Tak Kunjung Reda

Share

Bab 77: Ketegangan yang Tak Kunjung Reda

Pagi itu, setelah Indra berangkat kerja, Nadia merasakan kekosongan yang familiar. Udara di rumah terasa dingin meski matahari sudah naik tinggi. Ia menatap piring-piring kotor di meja makan, bukti bisu dari sarapan yang tak mengandung kehangatan. Reza sudah berangkat sekolah, dan Nadia kembali sendirian dengan pikirannya yang tak menentu.

Semua terasa berat, seolah waktu berjalan lambat, menghantarkan beban yang sama setiap harinya. Nadia menatap dinding rumah yang terasa semakin sempit. Keadaan rumah tangganya semakin sulit dipertahankan, namun di hatinya ada perasaan yang tak mau menyerah. Ia tetap ingin mempertahankan keluarganya, demi Reza. Nadia tahu, anak itu membutuhkan ayahnya, meskipun Indra kerap kali menunjukkan sikap dingin dan tidak peduli.

Siang menjelang, dan Nadia memutuskan untuk pergi ke pasar. Aktivitas sederhana seperti ini memberinya sedikit ruang untuk bernapas, meski hanya sementara. Namun, di tengah keramaian pasar, pikirannya tetap saja tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status