Share

Bab 78: Semakin Terpuruk

Keesokan harinya, suasana rumah masih terasa sunyi, seolah tak ada yang berubah setelah percakapan singkat semalam. Nadia bangun lebih awal seperti biasa, menyiapkan sarapan untuk Reza sebelum anaknya berangkat ke sekolah. Pikirannya masih melayang-layang memikirkan apa yang harus dilakukannya untuk memperbaiki rumah tangganya.

Pagi ini, Nadia berharap suasana akan sedikit berbeda, mungkin lebih hangat. Namun, Indra tetap sama—diam dan dingin. Ketika mereka bertemu di ruang makan, hanya ada anggukan singkat dari Indra sebelum ia kembali tenggelam dalam pekerjaannya melalui layar ponsel. Nadia melirik Reza yang duduk di sampingnya. Anak itu tampak terdiam, tidak seperti biasanya. Biasanya Reza akan penuh semangat berbicara tentang rencana harinya di sekolah, tapi pagi ini, ia hanya bermain-main dengan sendok di piringnya tanpa bersuara.

"Reza, kamu nggak makan?" tanya Nadia pelan, mencoba membuyarkan kebisuan itu.

Reza hanya menggelengkan kepala, matanya ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status