Home / Pernikahan / Menjadi Istri yang Dilupakan / Bab 75: Beratnya Harapan yang Mulai Memudar

Share

Bab 75: Beratnya Harapan yang Mulai Memudar

Keesokan paginya, Nadia terbangun lebih awal dari biasanya. Matanya terasa berat karena kurang tidur, tetapi pikirannya tak mau diam. Pikirannya penuh dengan kekhawatiran tentang masa depan rumah tangganya. Seperti biasa, dia menyiapkan sarapan untuk Reza dan Indra. Namun, kali ini, suasana hatinya semakin gelisah. Ada rasa takut yang perlahan merayap di dalam hatinya—takut bahwa semua perjuangan ini akan sia-sia.

Ketika Nadia menata meja makan, Reza datang dengan langkah kecil dan senyum di wajahnya, meskipun matanya terlihat sedikit sayu. Sejak tadi malam, Nadia tahu bahwa Reza merasakan ketegangan di antara dirinya dan Indra, meskipun anak itu belum bisa sepenuhnya mengerti apa yang terjadi. Nadia memaksakan senyum, menatap wajah anaknya yang penuh harapan.

"Selamat pagi, Sayang. Mau sarapan apa hari ini?" tanya Nadia, berusaha mencairkan suasana.

Reza hanya mengangguk, lalu duduk di kursinya tanpa berkata-kata. Nadia tahu Reza sedang berpikir, mungkin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status