Share

233. Menginterogasi

Husein mendorong tubuh Cindy masuk ke kamar kecil.

Wanita itu meringkuk ke dinding. dorongan tangan Husein cukup kuat, membuat lengannya terasa sakit.

“Kau akan mendekam di sini sampai batas waktu yang aku tentukan. Polisi akan menjemputmu!” ancam Husein.

“Tidak, Husein. Jangan lakukan ini kepadaku. Aku mencintaimu. Mana mungkin aku menyakiti perasaanmu, apa lagi sampai memisahkanmu dari anakmu.” Cindy menangis.

Husein tak peduli. Ia balik badan, urung menutup pintu kamar mandi saat melihat ada Habiba yang muncul dan kini berdiri di hadapannya.

“Biarkan aku bicara pada Cindy dulu,” ungkap Habiba.

“Ya.” Husein kemudian pergi.

Kini Habiba dan Cindy bertukar pandang. Habiba menatap intens dengan ekspresi tenang.

“Plis, tolong beri tahu aku dimana Sakha. Jangan pancing emosiku, Cindy. Aku tahu kau mengetahui keberadaan Sakha. Jangan sampai masalah ini ke meja hijau hanya karena kau memenangkan keegoisanmu itu,” pinta Habiba.

“Tidak, Habiba. Jangan tuduh aku lagi. Aku tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuh.. sebenarnya shaka kemana ya....... semoga tidak terjadi apa-apa terhadap shaka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status