Share

212. Ketenangan di Balik Tragedi

Bantal sofa terjatuh ke lantai. Hiasan yang seharusnya ada di meja juga berserakan ke lantai. Pecahan benda- benda hiasan itu memenuhi lantai. Vas bunga di meja tergeletak, tidak di posisi berdiri lagi.

Husein mengikuti kemana langkah istrinya. Hingga sampai memasuki ruangan lain.

Ada percikan darah, yang sepertinya muncrat dan mengenai lantai. Kemudian, di dinding ada darah yang terseret. Seperti tangan yang terkena darah dan kemudian terseret hingga membentuk baret di dinding berwarna merah.

Darah apa ini?

Kenapa jadi sedramatis ini?

Apa yang sebenarnya telah terjadi?

Tubuh Habiba terasa lemas sekali. Hingga saat tulangnya seperti melebur, tubuhnya terhuyung mundur.

Husein dengan sigap menangkap tubuh Habiba, lengan kekarnya menjadi sandaran punggung wanita itu, lalu mendekap erat. Pria itu benar- benar menjadi sandaran bagi Habiba.

“Darah apa ini? Darah siapa? Apa yang sudah terjadi?” Habiba mengusap rambutnya frustasi.

Bayangan buruk menerjang tempurung kepalanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status