Share

Kakek Marah

"Ada orang!"

Diana melepas pagutan bibirnya begitu saja. Membuat seseorang di depannya mendengkus kecewa disertai guratan wajah sedikit marah.

"Biarkan saja! Paling juga pelayan nanyain aku mau makan malam di kamar apa di bawah!" Abian hendak mencium gadis itu lagi, akan tetapi Diana mendorong pelan dada Abian supaya lelaki itu segera membukakan pintu terlebih dahulu.

"Bukain dulu Mas. Gak enak sama yang di luar!"

"Aku juga nggak enak diganggu kayak gini!"

"Mas--" Diana merengek seperti bocah, membuat Abian semakin mengerucutkan bibir, Namun kakinya tetap melangkah menuju pintu dan membukanya seperempat bagian.

"Ada apa?" tanya Abian disertai bentakkan saat melihat muka pelayan yang ada di depannya.

Dia benar-benar menyorotkan tatapan murka sampai si pelayan kebingungan sendiri dengan sikap Abian yang tidak biasa.

Merasa takut, pelayan itu langsung mundur dengan kepala tertunduk. Ia tidak tahu apa salahnya sampai Abian tega membentaknya seperti itu.

"Maafkan saya, Tuan! Anda sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sifa Fatimah Al-Rasyid
ada 3 judul yg aku tunggu di GN. salah satunya cerita Abian dan Diana. semangat ka ana, sehat selalu terimakasih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status