Share

Hikss.

Diana merasa hampa, ia menatap lantai dengan mata berkaca-kaca.

Ia merasa tidak berdaya, tidak bisa mencegah Abian pergi meninggalkannya.

Diana memang terlalu egois untuk mengatakan bahwa dirinya masih membutuhkan laki-laki itu.

Saat sedang tenggelam dalam kesedihan, tiba-tiba pintu terbuka dan Firman datang. Firman, bapak Nuna yang dulunya jahat namun kini sudah bertobat.

"Nuna, apa yang terjadi?" tanya Firman cemas, melihat wajah anaknya yang sembab karena menangis.

"Mas Bian baru saja pergi, Yah. Dia minta tinggal satu bulan di sini sebelum kita bercerai, dan sekarang waktunya sudah tinggal di sini habis," jawab Nuna dengan suara serak.

"Terus kenapa kamu nangis?" tanya Firman heran, berusaha menenangkan Nuna.

Nuna menangis semakin keras, Firman mencoba merangkul dan mengusap punggung Nuna, berusaha memberi dukungan pada anaknya yang sedang berduka.

Di tengah kekacauan hati ini, Diana merasa sendiri dan terluka, namun ia bersyukur masih memiliki Firman yang peduli dan siap mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status