Share

106

Sander membuka pintu kamar Ajeng dan tersenyum sinis ketika melihat Ansel sedang mencari-cari sesuatu.

"Sejak kapan dokumen ditaruh di boneka?"

Tangan Ansel membeku dan tubuh pria itu terlihat tegang, namun sedetik kemudian kembali biasa.

"Ah, Mas Sander. Aku cuma pengen lihat bonekanya Kak Ajeng aja kok. Dia sangat suka dengan boneka ini," kata Ansel dengan tenang sambil tersenyum.

Setelah Sander ditelpon oleh Evan yang mendapatkan instruksi dari bodyguard Ajeng, dengan sigap ia kembali menyisir kamar sang adik untuk menemukan adanya kemungkinan kamera lainnya.

Dan benar saja. Dia menemukan kamera di tempat-tempat yang tidak akan pernah dicurigai oleh siapapun yang melihatnya. Boneka beruang besar, pot bunga imitasi, pulpen, bahkan di sela-sela springbed dan dipan.

Ansel benar-benar gila. Tidak, pasti orang yang memerintah Ansel benar-benar gila. Sepupunya tidak akan mengerti dengan hal-hal semacam itu. Dia tahu betul Ansel tidak terlalu pintar.

"Kamu mencari ini?" Sander meraih sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status