Share

109

Dear, Ajeng

Sahabatku, atau mungkin kamu menganggap aku sebagai musuh setelah apa yang kulakukan padamu.

Awalnya aku mendekati kamu untuk menjalankan rencanaku balas dendam karena ibu kamu. Gara-gara ibumu, ayahku menelantarkan aku dan ibuku. Ayahku sering bertengkar hebat dengan ibuku, dan dia nggak begitu perhatian sama aku.

Siapa yang nggak sedih kalau diperlakukan seperti itu? Aku pikir karena ayahku banyak pikiran karena mengurus perusahaan. Banyak anak pengusaha dan pejabat yang juga diabaikan oleh orangtuanya karena sibuk dengan pekerjaan.

Tapi suatu hari, aku melihat foto-foto ibu kamu di laptop ayahku di ruang kerjanya. Dulu, kupikir dia lupa mengunci pintunya. Tidak seperti biasanya. Tapi sekarang aku baru sadar bahwa ternyata ayahku sengaja membuka sedikit pintu ruang kerjanya biar aku bisa masuk dan melihat foto itu.

Aku memang bodoh. Seharusnya aku berpikir matang terlebih dulu. Nggak mungkin ayahku ceroboh membiarkan rahasianya diketahui olehku. Tapi waktu itu, aku masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status