Share

108

Suara bariton Evan membuat Ajeng dan para ibu penggosip itu menoleh. Ajeng terkejut karena ternyata suaminya menyusul sampai ke sini dengan pakaian rumahan.

Lelaki itu merangkul pundaknya dan menghadap ke arah mereka dengan tenang.

"Kami menikah secara agama dan hukum. Mantan istri saya dulu memberikan ijin pada saya untuk menikah lagi, bahkan dia sendiri yang mengurus surat ijinnya. Jadi, saya rasa anda semua tidak memiliki alasan untuk menyebut Ajeng sebagai istri simpanan saya," kata Evan dengan tegas.

"Tapi dia ini istri kedua. Sudah pasti dia merebut kamu dari istri pertamamu. Sama saja dia ini pelakor."

"Tahu apa anda tentang kondisi rumah tangga saya? Apakah saya harus melaporkan semua yang terjadi pada kalian?" tanya Evan masih dengan sikap tenang.

Ajeng bahkan heran kenapa Evan tidak terpancing emosinya. Mungkin karena lelaki itu sering menghadapi rekan bisnis dengan berbagai karakter.

"Bukan begitu, Nak. Maksud kami itu, kami hanya mengingatkan Ajeng untuk nggak bertingkah k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status