Share

115

Sander dan Mark masuk ke rumah Dennis begitu pintu dibukakan oleh Ninik, pembantu yang masih terlihat muda dan polos. Tidak seperti gadis-gadis jaman sekarang yang sudah terkontaminasi oleh tren yang sedang viral di media sosial.

"Di mana Dennis?" tanya Mark tanpa basa-basi.

"Anu, Tuan. Orangnya terpaksa diikat sama Pak Suroto biar nggak mengamuk-ngamuk lagi," jawab Ninik dengan logat medok khas Malang.

"Kok bisa ngamuk? Awalnya gimana?" tanya Sander penasaran.

Ninik terus membimbing mereka menuju ke lantai dua. Sander heran, bagaimana dua orang ini bisa menyeret pamannya menaiki lantai dua dengan kondisi seperti itu?

"Kami sendiri nggak tahu, Tuan. Tiba-tiba saja Tuan Dennis mengamuk setelah sebelumnya pulang sendirian. Wajahnya merah banget. Beliau naik ke lantai dua dan berteriak-teriak, setelah itu turun lagi menuju ke dapur untuk mengambil pisau dapur," jawab Ninik dengan suara bergetar.

Sepertinya gadis itu trauma, namun terpaksa harus bertahan karena mencari pekerjaan di jaman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status