Share

122

"Cerita pelan-pelan ya. Kamu tahu dari mana? Terus maksudnya dilecehkan itu yang bagaimana?" tanya Evan sambil menguraikan pelukannya.

Tangannya merangkum wajah sang istri yang memerah dan berlinang air mata.

"Kendalikan emosimu, oke. Tarik nafas dalam-dalam, lalu keluarkan. Ingat dengan calon bayi kita. Dia juga akan merasakan emosi yang kamu rasakan."

Ajeng menurut. Wanita itu mengikuti apa yang Evan perintahkan beberapa kali, barulah sekarang kondisinya sudah membaik.

"Mas, kamu beneran cinta sama aku kan? Nggak cuma mencari pelampiasan atau sekedar penasaran aja, kan?" tanya Ajeng dengan wajah yang terlihat sendu.

Ditanyai seperti itu, tentu saja membuat Evan kaget. Kenapa istrinya bisa berpikiran seperti itu? Siapa yang menghasutnya? Nancy? Seingatnya wanita itu belum tahu siapa istrinya. Jantungnya mulai berdegup kencang. Memikirkan kemungkinan orang yang ingin menghasut istrinya.

"Kamu ini ngomong apa? Udah aku bilang kan dulu, aku jatuh cinta sama kamu sejak pertama kali meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status