Share

38

Semua penjaga tak bisa berkutik saat pasukan the Alfarez menyerbu gedung kosong tanpa ampun. Mereka semua dilumpuhkan ditempat. Dion memang paling bisa dalam urusan mengepung orang.

“Nih ketiga pelakunya,” Dion membawa ke empat perempuan. Kaca mata mereka semua dibuka. Dihadapkan kepada ketiga Gus kembar.

“Astaghfirullah, kenapa harus kalian, dan kamu siapa?” ucap Fahri dibuat kaget. Begitupun kemal dan Fatah yang tambah kaget.

“Woahh, kalau Ning kembar mah gak kaget, dari kemarin suka buat masalah. Ya buat Jihan sedikit kaget lah, dendam kamu ke Adiva?!” geram Fatah.

“Kenapa emang? Hahaha, kasian Adiva dikurung seharian di gedung kosong dan gelap. Paling setelah ini dia bakal depresi,” ucap Hajar tertawa keras.

“Benar, mampus lah cewek pengganggu, gak jelas, miskin lagi!” imbuh Jihan dengan lirikan mematikan.

“Astaghfirullah, jahat banget kalian!” tegur Fahri masih tak habis pikir dengan kelakuan ketiga orang itu.

“Kamu siapa?” tanya Fahri pada seorang perempuan yang tak dia kenali d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status