Share

83

Xavier menerima semprotan berukuran segenggaman tangannya dari Almaira. Anak itu lalu menghela napas untuk menyiapkan mental. Xavier sering menonton film super hero. Dia pernah bermimpi ingin melawan penjahat. Namun, berhadapan secara nyata ternyata menakutkan. Xavier gemetaran.

"Aduh, lama!"

Almaira merebut kembali semprotan miliknya. Dengan cepat dia mengarahkan lubang semprotan itu ke arah para penculik. Almaira lalu menekannya. Cairan menyembur. Namun, hanya mengenai satu wajah penculik yang perempuan. Raung kepanasan dan perih terdengar.

Dua temannya membelalak terkejut. Salah satunya melangkah hendak merebut semprotan, tetapi Xavier mendahului dan menyemprotkan ke wajah pria itu.

"Argh! Sialan! Berhenti!" pekik pria itu.

"Air! Air!" Penculik perempuan tidak kalah heboh.

Xavier tersenyum lebar. Dia terus menyemprot dan membayangkan menjadi pemadam kebakaran. Anak itu merasa sangat keren. Namun, jeritan Almaira kemudian terde
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status