Share

85

"Anak-anak ingin mampir dulu beli es krim," ucap Ardhan yang berjalan di samping Lova.

Jarak pemakaman dan rumah Bu Mar cukup dekat, sehingga Ardhan memutuskan untuk berjalan kaki. Lagi pula, tidak ada pelayat lain yang naik kendaraan. Sementara Sekar dan anak-anak menunggu di mobil.

"Pantas mereka ribut ingin ikut," kata Lova.

"Ya, didukung oleh Mama."

Sekar biasanya tidak ingin peduli kepada orang-orang selain yang beliau suka. Namun, Sekar mendadak ingin melayat. Ternyata setelah sampai, beliau justru enggan keluar dari mobil. Sekar juga yang meminta anak-anak menemaninya.

"Aduh, Mbak. Kenapa, sih, jalannya grasa-grusu begitu?" Seseorang di belakang sana berseru.

Ardhan dan Lova refleks menoleh. Ardhan kemudian mengernyit saat seorang perempuan berkerudung dan berkacamata hitam sibuk menerobos orang-orang yang ada di hadapannya. Perempuan itu tidak memedulikan makian yang dia terima lantaran menabrak sana-sini.

Semak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status