Share

35. Rasa Bersalah

Kondisi Lova pagi harinya perlahan membaik. Ardhan semalaman tidak beranjak dari sisi istrinya. Dia terus memeriksa dan mengganti handuk yang digunakan untuk mengompres.

"Ini bukan salah kamu, Love," ucap Ardhan sambil mengecup kening Lova. Semalam Lova terus mengigau meminta maaf kepada Khatami. "Bukan salah kamu kalau saya mencintai kamu."

Lova mengerjap. Dia menatap Ardhan yang duduk di sampingnya. "Mas Ardhan tidak ke kantor?" tanya Lova.

"Saya nanti pergi agak siang."

"Oh." Lova melemparkan pandangan ke arah jendela kamar yang gordennya setengah terbuka. Tidak ada yang bisa dia lihat selain bagian belakang mobil hadiah dari Heru yang terparkir.

Ardhan mengusap pelipis istrinya. "Kamu jangan sampai stress. Bahaya untuk kesehatan bayi kita."

Lova menghela napas. Inginnya juga seperti itu. Namun, masalah dengan Khatami sepertinya tidak akan pernah bisa Lova lupakan begitu saja. Rasa bersalah akan terus bercokol di hati Lova seumur hidupnya.

Apa Lova bisa melalui semua ini?

"Love." A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status