Share

41. Pergi

Keputusan ini sangat berat. Lova tidak henti-hentinya menangis sejak Ardhan pergi. Lova tidak tahu kapan Ardhan akan kembali. Yang harus dia lakukan hanya sudah meninggalkan rumah sebelum suaminya itu datang.

Lova bergegas mengemasi pakaian. Tidak terlalu banyak. Dia membawa tiga gamis dan kerudungnya, serta pakaian dalam. Sisanya, Lova bisa membeli yang baru meskipun sebenarnya dia anti menghamburkan uang saat barang yang lama masih layak pakai.

Lova tidak boleh kelihatan mencolok.

"Mbak Ika," panggil Lova.

Beliau datang kurang dari satu menit. "Iya, Non."

"Aku mau ke rumah Bu Salma."

"Sekarang, Non?"

"Iya."

"Sendirian?"

"Iya."

"Tidak menunggu Bu Mar dulu? Mungkin sebentar lagi pulang. Mobilnya juga dibawa kan?"

Justru Lova sengaja pergi saat Bu Mar sedang belanja.

"Tidak usah, Mbak. Aku juga sudah pesan taksi online kok." Lova tersenyum.

Mbak Ika tampak ragu. Setahu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status