Share

48. Kesedihan Almaira

"Tante Frey jangan pulang. Menginap di sini saja." Chyara merengek sambil memegang erat tangan Freya.

"Memangnya boleh?" Freya menatap Sekar.

"Ya bolehlah, Frey. Kamu ini kayak di rumah siapa saja," jawab Sekar sambil menggeleng pelan.

"Yeay!" Chyara berjingkrak-jingkrak kegirangan.

Sementara Almaira justru cemberut. Anak perempuan berusia 7 tahun itu langsung kehilangan selera makan. Namun, dia tetap menghabiskannya cepat-cepat agar bisa segera pergi dari sana.

"Pelan-pelan, Mai," ucap Ardhan.

Belum satu detik Ardhan memperingatinya, Almaira tersedak. Anak itu batuk-batuk hingga sebagian makanan yang ada di dalam mulutnya tersembur.

Ardhan sigap menghampiri dan memberinya air minum. Sedangkan Sekar langsung membelalak marah.

"Aduh, kamu itu bagaimana sih? Tidak sopan sekali. Makanannya jadi kotor kan?"

"Sudah. Sudah. Mai baik-baik saja?" tanya Ardhan sambil mengelap mulut Almaira menggunakan tisu.

Almaira mengangguk. "Maaf," ucapnya merasa bersalah.

Sekar memutar bola mata.

"Siapa yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status