Share

Part 70. Pak Dosen Tampan

"Bi—bisa, Bang," jawabku tergagap, membuat Bang Amar tertawa geli.

"Makasih, Na. Nanti Abang jemput kalo udah pulang, ya."

Aku hanya mengangguk. Mobil Bang Amar berhenti tepat di depan gerbang kampus. Aku membuka pintu mobil dan turun setelah mobil berhenti sempurna.

"Makasih, Bang," ucapku dengan wajah merona.

Bang Amar membalas senyumku sambil mengangguk. "Iya, Na."

Aku berdiri di pinggir jalan, menatap mobil Bang Amar hingga menghilang. Saat hendak melangkah masuk gerbang, mataku tak sengaja melihat Rossi teman sekelasku diantar lelaki paruh baya yang sangat kukenal. Mang Gani—suami bik Novi.

Lelaki itu mencium kening Rossi setelah gadis itu membuka pintu untuk ke luar, membuat mata ini menatap tak percaya pemandangan di depan mataku.

Aku menepis pikiran burukku tentang Rossi. Mungkin saja Mang Gani keluarga dekat Rossi.

Kulanjutkan kaki, tanpa peduli dengan mereka berdua. Aku tak ingin kepalaku semakin sibuk memikirkan mereka.

"Cieee, yang di anter cowok keren nan mapan.“
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status