Share

Part 58. Kejutan Tak Terduga

"Udah sampai, Kak?"

Aku menoleh ke asal suara. Nanda dan Tante Nadia berjalan menghampiriku. Tak kutemukan Om Hartono bersama mereka.

"Baru aja, Nan," jawabku, seraya menghulurkan tangan untuk bersalaman.

Nanda terlihat begitu cantik kali ini. Terlihat jelas jika gadis 23 tahun ini semakin terlihat dewasa.

Wajah Nanda sangat mirip dengan sang Ibu, berkulit putih dengan tinggi semampai, berambut lurus dan hidung mancung. Dagu tirus menambah sempurna kecantikan Nanda. Farah pun tak kalah cantik dengan Nanda. Wajah mereka begitu dekat, hingga waktu SMA aku sempat mengira jika Nanda yang baru kelas 6 SD adalah adik Farah.

"Bagaimana kabarmu, Na?" Kali ini Tante Nadia yang bertanya.

"Alhamdulillah, Tan. Seperti yang Tante lihat," ucapku dengan tersenyum manis.

"Kamu makin cantik, Na."

"Yah, Tante, kalo muji jangan nanggung dong." Candaku, membuat Tante Nadia tertawa. "Cuma berdua?" Aku bertanya sambil melirik ke arah keduanya dengan jari tengah dan jari telunjuk terangkat.

"Iya, Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status