Share

Part 59. Lelaki yang Melamar Farah

Tertulis, Fikri dan Farah.

Aku membekap mulut dengan tanganku, agar suara yang tak sengaja keluar bisa sedikit teredam. Mataku membulat sempurna.

Duduk di sana Bang Fikri dan Farah. Dua orang tersayangku yang akan segera menyatu dalam ikatan suci.

Rasanya, aku ingin berteriak, menangis dan tersenyum, hingga tertawa. Tapi mengapa selama ini Bang Amar terlihat begitu dekat dengan Farah?

"Kenapa, Na? tanya Kak Ana. Bibirnya menyunggingkan senyum tipis.

"Kenapa gak ada yang bilang, kalau Bang Fikri akan melamar Farah," tanyaku manyun.

Kak Cindy dan Kak Ana kompak tertawa kecil, pun dengan Bang Farhan dan Bang Hamka. Dua kakak beradik itu tersenyum geli menatapku.

"Sengaja, Na. Farah yang minta," jawab Kak Cindy seakan tanpa beban.

Air mataku menetes. Bukan … bukan karena benci, tapi kuyakin Farah hanya ingin membuat bahagiaku berlipat ganda.

"Kok malah nangis adik kecil?" Kali ini Bang Hamka meledekku. Membuat air mata semakin deras mengalir. Dadaku bergemuruh, gemuruh bahagia.

H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status