Share

Part 66. Kembali Terusik

Keduanya terdiam sesaat, mungkin cukup mengerti tentang luka hatiku yang belum kering.

"Semoga dipermudah, Na. Kau pasti menemukan kebahagiaanmu sendiri, Na. Percayalah!" Farah merengkuh bahuku.

"Makasih, Fa. Aku bersyukur memiliki kalian yang selalu ada untukku."

Harry berjalan mendekat ke arah kami. Tangan kanannya memegang ponsel milikku yang tengah berdering. Aku memang meletakkannya di ruang tv sejak tadi.

"Ni, Nda." Harry mengulur tangannya yang berisi ponsel padaku.

"Makasih, Sayang," ucapku dengan tersenyum padanya.

Panggilan masuk dari Bang Haikal. Kutekan tombol dial seraya bangkit untuk menjauh dari Farah dan Bang Fikri.

"Assalamu'alaikum. Ada apa?"

"Wa'alaikumsalaam. Aku mau bicara,Na."

"Katakan saja!" ucapku dingin.

"Kuharap kamu memikir kembali keputusanmu, Na. Alangkah baiknya jika ikatan antara kita kembali utuh."

"Kaca yang telah retak tak akan bisa kembali utuh."

"Mengapa kau tak memberiku kesempatan, Na. Bukankah manusia memang tempatnya khilaf." Suara Bang H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status