Share

Part 21. Rania Kena Batunya

Pagi ini aku tengah sibuk menyiapkan keperluan untuk memandikan Harry, mulai dari menyiapkan pakaian ganti, hingga air panas untuk campuran air dinginnya nanti. Kuputuskan akan mengurus anak malang itu hingga sisa waktuku di tempat ini. Kusebut Harry anak malang, karena terlahir dari manusia tak punya hati seperti Rania. Wajar saja jika Rania dengan teganya menghancurkan mahligai pernikahan yang telah kubangun bersama Bang Haikal, karena dengan darah dagingnya sendiri saja, seakan ia tak memiliki perasaan layaknya seorang ibu pada umumnya.

"Na, Abang malam ini kayaknya gak pulang!" ucap Bang Haikal sambil melangkah terburu-buru. Harry terlihat mengekor di belakangnya.

Aku menoleh ke asal suara, menatap sekilas pada laki-laki yang tengah berdiri di depan pintu penghubung antara dapur dan ruang keluarga itu.

"Abang mau kemana?" tanyaku basa-basi.

"Abang ada kerjaan, Na. Mungkin besok baru akan pulang," jawab Bang Haikal dengan wajah gusar.

"Iya, Bang, gak apa-apa," jawabku. "Semaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status