Share

Part 22. Meratapi Nasib

Haikal bangkit dari atas kasur, perlahan menuruni ranjang dengan mata menatap lekat pada sesuatu yang tergantung di belakang pintu kamar Rania. Tangannya meraih benda tersebut. Sebuah jas warna hitam dan kemeja putih. Lelaki itu berbalik menghadap Rania dengan tatapan menguliti wanita di hadapannya.

Wajah perempuan itu memucat. Ia merutuki kebodohannya dalam hati. Kenapa meletakkan benda itu di belakang pintu.

"Milik siapa?" tanya Haikal. Mata lelaki itu menatap tajam ke arah Rania. Perempuan itu bangkit pada posisi duduk.

"Itu—itu punya temen kantor," jawab Rania tergagap.

"Temen kantor yang mana?" Haikal merasa tak puas dengan jawaban Rania.

Rania memutar otak mencari alasan agar semuanya tak terbongkar secepat ini. Seketika wajah gugupnya berubah menjadi sinis.

"Abang tak mempercayai Rania?" tanya perempuan itu dengan tatapan marah, seolah merasa tertuduh.

"Itu milik Rifal, suami Tiara. Dua hari yang lalu mereka mampir ke sini saat pulang kantor." Rania berusaha meyakinkan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wari Wara
sori tapi saya gak merasa kasian sama sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status