Share

Part 149. Semua Sudah Terlambat

"Kakak akan pergi, karena bagi Kakak, penghianatan adalah racun dalam sebuah pernikahan. Jika rumah tangga sudah terkena racun itu, maka akan sulit mengembalikannya seperti semula, bahkan bisa saja tak akan pernah kembali seperti semula."

"Tapi tidak dengan Zana. Perempuan itu masih bertahan demi Ibu, perempuan lembut itu dengan rela merawat Ibu hingga Ibu tiada." Naima mengusap sudut matanya yang mulai basah.

Hatinya meringis, membayangkan perempuan cantik berhati lembut yang Allah kirimkan sebagai peneman ibunya di usia senja. Perempuan yang begitu singkat memasuki kehidupan keluarga mereka.

Meski sekarang ia sering bertukar kabar dengan Zana, keadaan tidaklah sama. Kini ia harus rela dengan status Zana yang kembali menjadi orang asing dalam keluarga besar mereka.

"Maafkan Haikal, Kak."

Kepala lelaki itu kian tertunduk. Ia sadar, jika luka yang dulu ia ciptakan bukan hanya pada Zana, melainkan seluruh keluarganya. Bahkan hingga Zana berbahagia dengan suami barunya, luka itu mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status