Share

Part 154. Belum Sepenugnya Yakin

Nek Rahima menatap lekat layar ponsel Rania. Tak diragukan lagi jika Harry adalah anak perempuan yang kini tengah duduk dengan wajah sayu di hadapannya.

'Tapi kenapa Harry seakan tak mengenal perempuan ini.' Nek Rahima membatin. Ia tak habis pikir kenapa anak itu melupakan ibunya sendiri. Apa mungkin hanya dalam waktu beberapa bulan saja anak bisa lupa pada ibunya?

"Maaf sebelumnya jika aku masih meragukan kalian. Jika anda adalah orang tua Harry, kenapa anak ini tidak mengenali anda?"

Rasa penasaran memaksa Nek Rahima untuk melempar pertanyaan yang sejak tadi bersarang di kepalanya. Rasa ingin tahu tentang sikap datar Harry pada perempuan itu.

Puji menatap lekat pada Rania, seolah meminta izin untuk menceritakan yang sebenarnya pada Nek Rahima.

Rania mengangguk pelan. Ia sadar, jika dirinya yang akan menceritakan semuanya, sudah pasti tak akan sampai selesai. Mengingatnya saja sering membuatnya menangis dalam diam.

Puji menarik napas dalam, kemudian mulai menceritakan rentetan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status