Share

Part 144. Tak Berselera

Bang Amar mengerutkan alis. Namun akhirnya segera meraih ponsel di atas nakas.

"Mama di rumah?" tanyanya dengan ponsel menempel di telinga.

"Lagi sibuk nggak, Ma?"

"Mama masak apa hari ini?"

"Nggak, Zana lagi nggak selera makan, katanya lagi pengen makan sup daging buatan Mama."

"Oke, Ma. Makasih, Ma. Kami ke sana."

Bang Amar meletakkan kembali ponsel di tempat semula, kemudian kembali duduk di sampingku.

"Kita ke rumah Mama. Kebetulan semua perlengkapan buat masak supnya sudah tersedia karena besok Mama memang berencana masak sup daging."

"Tadi, minta maaf nggak ke Mama, kalo udah ngerepotin?"

Aku merasa nggak nyaman karena meminta sesuatu yang bisa mereporkan Mama.

"Udah nggak papa, Kita ke sana juga Mama udah seneng banget." Bang Amar mengusap kepalaku. Senyum di bibirnya mengembang, mungkin merasa menemukan cara untuk membuatku mau makan hari ini.

"Zana sungkan."

"Yang terpenting sekarang kamu makan. Masalah ke Mama biar nanti ngomong langsung. Yuk, siap-siap."

Dengan sigap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status