Share

71. Nasi telah menjadi Bubur

"Kau memang naif, Aisha."

"Kau menginginkan kebebasan setelah menyakiti orang lain dan itu orang orang terdekatmu Aisha?"

"Hello.. Astaghfirullah Adnan. Kamu keterlaluan. Kamu pikir hanya kamu satu satu nya yang menjadi korban. Lalu aku apa? Kamu mau bertumpu pada rasa sakitmu itu terus?" Suara Aisha meninggi.

"Apalagi yang kamu inginkan dariku? Nyawaku?"

"Ambil, ambil! Ambil semuanya. Aku juga tidsk berhak hidup di dunia ininkan?"

"Kau memang egois Aisha! Aku sudah memberikannu kesempatan. Tapi kamu malah kesal dan marsh marah seperti ini. Aku tidak ingin apa apa darimu. Aku hanya ingin memperbaiki hubungan kita. Aku tidak ingin bercerai dan menyesali segala perbuatanku. Mari kita perbaiki bersama. Aku sungguh-sungguh. Aku sungguh-sungguh Aisha." Adnan menegaskan kata katanya.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi besok, yang aku tahu hari ini aku sudsh memutuskan keputusan besar dari hidupku. Akau tidak ingn meneruskan pernikahan ini. Aku ingin hidup damai dan meneruskan kehidup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status