Share

76. Perceraian

"Walaikumsalam.. Sa.."

"Tut.." Panggilan telepon itu diakhiri oleh Hara.

Dada Aisha kini terasa sangat sesak. Ia tidak tahu harus menghubungi siapa. Aisha tidsk ingin mengganggu Reno, Wilona juga pasti dalam perjalanan pulang. Aisha hanya kepikiran satu nama, yaitu Adnan.

Aisha pun langsung menelpon Adnan. Ia tidak tahu mengapa ia harus meminta bantuan dari orang yang seharusnya ia hindari.

'Aku hanya minta bantuan, itupun kalau Adnan mau membantuku' Aisha membenarkan tindakan yang ia ambil

Segera Aisha berhasil menghubungi Adnan lewat telepon. Adnan mengerutkan keningnya karena ia meras aneh dengan tindakan Aisha. Seharusnya Aisha tidak memberitahu dirinya, apalagi meminta bantuan darinya.

"Kenapa Pak?" Tanya Dikta. Dikta tahu jika Adnan mengangkat telepon dari Aisha.

"Aisha minta bantuan saya. Katanya mobilnya mogok dan meminta saya untuk menjemputnya ke kantornya."

"What? Buat Aisha cuma ngomong itu doang Pak?"

"Ia, Aisha cuma ngomong itu. Saya bingung Dik."

"Bapak bingung ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status