Share

14. Ayah mengapa tidak pernah menemui Hara?

Dua jam berlalu

"Aisha! Aisha!" Adnan memanggil Aisha. Adnan ingin memastikan kondisi Aisha apakah sudah baikan atau belum.

"Aisha! Tok.. Tok.." Adnan memanggil sambil mengetuk pintu.

Tidak ada jawaban sama sekali, Adnan berpikir jika Aisha sudah tidur. Adnan mencoba masuk ke kamar Aisha dan pintu kamar Aisha ternyata juga tidak dikunci.

"Srekkk" Adnan membuka pintu kamar Aisha. Aisha sedang berbaring di ranjangnya. Tubuhnya ditutupi selimut hingga lehernya. Perlahan Adnan berjalan mendekati Aisha. Sesampainya Adnan di sebelah Aisha, ia duduk di sebelah Aisha.

Ditatapnya wajah Aisha yang masih pucat. "Aku tidak tahu apa yang akan terjadi besok Aisha. Saat kau mengatakan kau mencintaiku, dadaku berdebar kencang. Seolah aku merasa menang darimu. Rasanya aku sudah memenangkan pertarungan yang aku mulai sendiri, tapi disaat itu pula aku khawatir. Aku teringat kata kata yang kau ucapkan waktu itu. Kau bagai mengutukmu saat kau bilang aku pasti akan menangisi keper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status